
UIN Siber Cirebon (Gunungjati) – Upaya meningkatkan literasi baca-tulis di tingkat sekolah dasar mendapat dorongan segar melalui inovasi edukatif yang dihadirkan oleh Kelompok 41 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Bertempat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Wanakaya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, para mahasiswa KKN secara resmi menyerahkan Majalah Dinding (Mading) dan Papan Informasi perdana sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat bertema “Literasi Baca-Tulis Masyarakat.”
Kegiatan penyerahan berlangsung pada hari Senin, 11 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WIB setelah upacara bendera dan dihadiri oleh seluruh siswa, dewan guru, serta perwakilan masyarakat setempat. Penyerahan simbolis dilakukan oleh Ketua Kelompok KKN 41, Mubarok, kepada Kepala MI Islamiyah Wanakaya, Rochendi, S.Ag.
Mading dan papan informasi ini dirancang sebagai media interaktif yang tidak hanya memuat informasi penting, tetapi juga menjadi wadah ekspresi siswa dalam bentuk karya kreatif seperti gambar dan cerpen hasil Lomba Hari Anak Nasional 2025. Keberadaan media ini diharapkan menjadi pemantik semangat literasi di lingkungan sekolah dasar, khususnya di daerah pedesaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan kontribusi nyata berupa mading dan papan informasi. Media ini sangat membantu dalam mengembangkan kemampuan literasi baca-tulis siswa secara menyenangkan dan interaktif. Kami berharap mading ini terus dirawat dan dikembangkan sehingga semakin memperkaya proses belajar mengajar,” ujar Rochendi, S.Ag., Kepala MI Islamiyah Wanakaya.
Sementara itu, Mubarok selaku Ketua Kelompok 41 KKN menegaskan bahwa mading ini merupakan bagian dari misi besar yang diusung kelompoknya dalam rangka meningkatkan kualitas literasi masyarakat.
“Tema KKN kami adalah Literasi Baca-Tulis Masyarakat, dan mading ini adalah salah satu implementasi nyata untuk mendukung hal tersebut. Melalui media ini, kami ingin menumbuhkan minat membaca dan menulis tidak hanya di kalangan siswa, tapi juga guru dan masyarakat sekitar. Mading dan papan informasi ini adalah sarana edukasi yang mudah diakses, sehingga literasi bisa tumbuh secara berkelanjutan,” terang Mubarok.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun fondasi literasi yang kuat di MI Islamiyah Wanakaya. Selain memberikan manfaat langsung bagi siswa, program ini juga relevan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin keempat tentang pendidikan berkualitas dan poin kesebelas mengenai permukiman yang inklusif dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar media informasi, mading dan papan informasi ini menjadi simbol sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam memperkuat pendidikan dasar di desa. Model inisiatif seperti ini diharapkan dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain, sebagai solusi sederhana namun efektif untuk menjawab tantangan rendahnya literasi di berbagai pelosok Indonesia.
Dengan hadirnya mading dan papan informasi, Kelompok 41 KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tak hanya meninggalkan jejak fisik, tapi juga warisan edukatif yang akan terus tumbuh dan berkembang bersama semangat literasi anak-anak di MI Islamiyah Wanakaya.