
UIN Siber Cirebon (Buyut,Gunungjati) – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga dan menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan sejak dini, Kelompok 44 KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) menggelar Workshop Penanaman Tanaman Sejak Dini dengan tema “Workshop Menanam Sederhana, Langkah Kecil Anak SD Buyut untuk Ketahanan Pangan Keluarga”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (30/7/2025) di SDN 3 Buyut, Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, melibatkan siswa-siswi kelas 5 SDN 3 Buyut sebagai peserta utama.
Workshop ini bertujuan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang teknik dasar penanaman tanaman sederhana, agar mereka mampu memahami pentingnya kemandirian pangan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Program ini sejalan dengan tema kelompok KKN, yakni Urban Farming dan Ketahanan Pangan Keluarga, serta mendukung SDGs poin ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).
Materi dan Praktik Langsung
Acara dipandu oleh Fajar Setiawan, Ketua Kelompok 44 KKN UINSSC, yang menyampaikan materi bertajuk “Penanaman Sederhana, Pupuk Organik, dan Tata Cara Menanam Sawi Hijau”. Para siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga melakukan praktik langsung menanam sawi hijau menggunakan wadah bekas galon sebagai media tanam.
Menurut Fajar, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menanamkan kebiasaan baik dalam menjaga lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
“Dari kegiatan kecil seperti ini, kami percaya bisa tumbuh kesadaran besar akan pentingnya menjaga lingkungan dan kemandirian pangan,” ujarnya.
Dampak Nyata untuk Anak dan Lingkungan
Selain edukasi, kegiatan ini memberikan manfaat nyata berupa produk hasil tanam yang dapat dibawa pulang oleh siswa. Dengan masa panen yang relatif cepat, hasil ini menjadi bukti bahwa kegiatan sederhana bisa memberikan dampak positif bagi keluarga.
Dr. Yuyun Maryuningsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme siswa dan dukungan sekolah.
“Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak terbiasa dengan pola hidup sehat dan cinta lingkungan. Melalui praktik ini, mereka belajar bahwa pangan sehat bisa dimulai dari rumah,” jelasnya.
Mendorong Perubahan dari Lini Terbawah
Kegiatan ini menegaskan peran mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan kreatif dan aplikatif. Dimulai dari generasi muda, diharapkan budaya bercocok tanam dapat kembali hidup dan berkontribusi pada ketahanan pangan keluarga.