UIN Siber Cirebon – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Program Kerja Air Sanitasi yang dilaksanakan oleh kelompok KKN 07 Neosisneers di Desa Seuseupan telah menjadi langkah penting dalam memajukan kesadaran akan pentingnya air bersih dan sanitasi. Program ini melibatkan kolaborasi antara akademisi, Puskesmas Kubangdeleg, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dengan fokus utama pada analisis kualitas air yang digunakan oleh masyarakat setempat.
Pengambilan sampel air yang dilakukan di Dusun 2 oleh kelompok KKN ini menunjukkan pendekatan ilmiah yang komprehensif untuk mendapatkan data akurat mengenai kualitas air di desa tersebut. Sampel air diambil langsung dari sumber yang digunakan masyarakat sehari-hari, memberikan gambaran nyata tentang kondisi air yang mereka konsumsi. Pengambilan sampel ini merupakan langkah awal yang krusial untuk mengidentifikasi potensi kontaminan atau masalah kualitas air yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata.
Pada tahap selanjutnya, sampel air tersebut diuji di laboratorium Puskesmas Kubangdeleg, yang melibatkan pengujian terhadap parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Parameter fisik meliputi total dissolve solid (TDS), sedangkan parameter kimia mencakup pH, besi (Fe) terlarut, dan CaCO3. Pengujian mikrobiologi dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Escherichia coli dan total Coliform, yang merupakan indikator penting dalam menilai kelayakan air sebagai air minum dan air bersih.
Pada Rabu, 31 Juli 2024, petugas Puskesmas Kubangdeleg, Bapak Teguh F. dan Ibu Heni K., melakukan pengambilan sampel air pada beberapa titik sumber air di Desa Seuseupan. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa air di desa tersebut tidak memenuhi syarat untuk dijadikan air minum berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Temuan ini menjadi dasar bagi para akademisi dan pihak Puskesmas untuk merancang intervensi yang tepat guna memperbaiki kualitas air di Desa Seuseupan.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur air bersih di desa tersebut, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya air bersih dan sanitasi yang baik. Melalui edukasi masyarakat tentang metode penjernihan air sederhana dan pengolahan air yang aman, diharapkan masyarakat Desa Seuseupan dapat lebih proaktif dalam menjaga kualitas air yang mereka konsumsi.
Kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dalam pengujian laboratorium membuka peluang untuk memperkuat sistem pemantauan kualitas air di tingkat lokal. Hal ini juga mendorong keberlanjutan program, memastikan bahwa upaya peningkatan kualitas air bersih di Desa Seuseupan terus berlanjut bahkan setelah masa KKN berakhir.
Secara keseluruhan, pendekatan sistematis dan ilmiah yang diterapkan dalam Program Kerja Air Sanitasi ini berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Desa Seuseupan. Kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak ini diharapkan dapat menjadi model bagi upaya serupa di daerah lain, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses terhadap air bersih yang aman dan berkualitas.