“Kolaborasi CSR dan Keislaman: Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Belajar Kelola Dampak Lingkungan Secara Berkelanjutan”

UIN Siber Cirebon – Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), menggelar kegiatan dosen tamu bertajuk “Pembelajaran Integratif Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengelolaan Dampak Lingkungan”. Acara yang berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, ini menghadirkan Listianingrum, S.T., M.Si., Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, sebagai narasumber.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kompetensi mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), khususnya dalam penerapan community development di lingkungan industri melalui mata kuliah wajib CSR. Acara ini terselenggara atas inisiasi Dr. Sitti Faoziyah, M.Ag., dosen pengampu mata kuliah CSR, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan PMI.

Dalam sambutannya, Dr. Sitti Faoziyah menjelaskan pentingnya pembelajaran integratif yang menggabungkan perspektif teoritis dan praktis. “Aktivitas perusahaan seringkali berdampak pada sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu identifikasi proses bisnis dari hulu ke hilir serta pemetaan pemangku kepentingan untuk merancang program CSR yang tepat guna,” ungkapnya.

Melalui pembelajaran ini, mahasiswa memperoleh pemahaman mendalam tentang bagaimana CSR dapat menjadi alat strategis untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial, sekaligus mendukung keberlanjutan perusahaan.

Listianingrum memaparkan sejumlah permasalahan lingkungan di Kota Cirebon, seperti pengelolaan sampah, kualitas air, dan udara. “Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk tidak memperburuk situasi ini. Sebaliknya, mereka harus berkontribusi melalui CSR, misalnya membantu pengelolaan sampah dan memperluas ruang terbuka hijau,” tuturnya.

CSR yang efektif, menurut Listianingrum, dapat menjadi solusi kolaboratif antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Dr. Sitti Faoziyah menekankan bahwa prinsip CSR sejalan dengan nilai-nilai Islam, seperti ajaran tentang kebersihan, pelestarian lingkungan, dan penghindaran perilaku boros. “Islam mengajarkan keseimbangan untuk keberlanjutan generasi saat ini dan yang akan datang. CSR merupakan perwujudan tanggung jawab ini melalui program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sebagai institusi pendidikan berbasis Islam, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Konsep Green Campus menjadi salah satu bentuk implementasi tanggung jawab sosial kampus, seperti penggunaan air wudhu ulang untuk menyiram tanaman, pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan digitalisasi untuk mengurangi penggunaan kertas.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa tetapi juga mempertegas peran perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang mampu berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

Dengan kolaborasi antara akademisi dan praktisi, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin memantapkan langkahnya dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan melalui pembelajaran berbasis tanggung jawab sosial dan lingkungan.