Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati  Cirebon Tembus Nominasi di ICoITE 2025

UIN Siber Cirebon — Kiprah akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali mencuri perhatian di forum ilmiah internasional. Salah satu mahasiswa Program Doktor Ekonomi Syariah, Mutadi, berkolaborasi dengan dua dosen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Abdul Aziz, M.Ag., dan Dr. Hj. Sri Rokhlinasari, M.Si., sukses mempresentasikan makalah berjudul “Research Instrument” dalam International Conference on Innovative Technology & Engineering (ICoITE) 2025, yang digelar di Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Cirebon.
Kolaborasi ini terdaftar sebagai nominator dalam seleksi makalah terbaik pada sesi paralel konferensi tersebut.(21/10).

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari ini menghadirkan pembicara utama bertaraf internasional dan nasional, antara lain:

  1. Dr. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak., Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI 2014–2019, dengan topik “Emerging Technologies for Industrial Transformation: Integrating AI, Green Blue Economy, and Digital Literacy Towards Global Competitiveness.”
  2. Ir. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D. (Universitas Sebelas Maret) dengan paparan “Magnetorheology Applications in Sports and Disability.”
  3. Madya Dr. Wahyu Mulyo Utomo (Faculty of Electrical and Electronic Engineering, Universiti Tun Hussein Onn Malaysia).
  4. Srun Channareth (National Polytechnic Institute of Cambodia) dengan topik “Driving Industrial Transformation With AI: Innovations in Smart Energy and Automation.”

Usai sesi pleno dan coffee break, kegiatan dilanjutkan dengan Parallel Sessions 1–3, yang diselenggarakan secara luring dan daring. Dalam Parallel Session 1 (online), presentasi kolaboratif Mutadi, Prof. Abdul Aziz, dan Dr. Hj. Sri Rokhlinasari mencuri perhatian peserta karena membawa pendekatan metodologis inovatif dalam riset ilmu sosial dan ekonomi berbasis digital.

Menurut panitia, karya tersebut menjadi salah satu nominator unggulan karena dinilai relevan dengan semangat konferensi: menghadirkan inovasi lintas disiplin yang menghubungkan sains, teknologi, dan kemanusiaan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Mutadi mengungkapkan bahwa kesempatan untuk berkolaborasi dan mempresentasikan riset di forum internasional menjadi pengalaman akademik yang sangat berharga.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan dosen di lingkungan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bisa menghasilkan riset yang kompetitif dan diakui di forum internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Abdul Aziz menambahkan bahwa partisipasi dalam ICoITE 2025 mencerminkan komitmen Pascasarjana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memperkuat tradisi riset multidisipliner.

“Kami tidak hanya fokus pada aspek ekonomi syariah, tetapi juga pada metodologi riset dan teknologi yang mendukung pengembangan ilmu di era digital,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Hj. Sri Rokhlinasari, M.Si., menambahkan bahwa riset kolaboratif ini tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai humanisme digital dalam proses penelitian.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa teknologi dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Melalui riset, kita tidak sekadar membangun instrumen penelitian yang canggih, tetapi juga membangun kesadaran etis dan empatik di balik setiap data dan analisis,” tutur Dr. Sri.

Keterlibatan tim dari Program Doktor Ekonomi Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam ICoITE 2025 menegaskan peran aktif universitas ini dalam kancah ilmiah global. Keikutsertaan tersebut juga memperkuat visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Cyber Islamic University (CIU) yang unggul, adaptif, dan berdaya saing internasional.

Dengan torehan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali membuktikan diri sebagai pelopor transformasi digital akademik di lingkungan PTKIN, sekaligus menjadi contoh nyata bahwa sinergi antara dosen dan mahasiswa dapat melahirkan inovasi riset yang berdampak global.