Kolaborasi Mahasiswa KKN Kelompok 64 dan DLH Cirebon: Aksi Nyata untuk Lingkungan Gegesik Lor yang Lebih Asri

UIN Siber Cirebon (Gegesik Lor) — Dalam semangat menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 64 Desa Gegesik Lor menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon dalam sebuah aksi kolaboratif bertajuk “Lingkungan Asri, Warga Sehat”.(13/08).

Kegiatan yang dilaksanakan di area Makam Kramat Buyut Ki Jangkar, Desa Gegesik Lor, ini menjadi wujud kepedulian bersama terhadap permasalahan lingkungan desa, mulai dari saluran air yang tersumbat hingga kurangnya ruang hijau produktif. Kolaborasi ini tidak hanya simbolik, tetapi menghadirkan aksi nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Aksi Pagi: Bersih-Bersih Saluran Air Demi Kesehatan Lingkungan

Pagi hari, kegiatan dimulai dengan pembersihan saluran air yang melibatkan mahasiswa KKN, petugas DLH, perangkat desa, serta RT dan RW setempat. Sebelum terjun ke lapangan, tim DLH memberikan pengarahan teknis mengenai pembersihan saluran dan penanganan limbah agar tidak kembali mencemari lingkungan.

“Kebersihan saluran air tidak hanya menjaga estetika desa, tetapi juga menjadi benteng kesehatan warga. Kebiasaan menjaga kebersihan ini harus menjadi budaya,” tegas salah satu petugas DLH.

Bersama-sama, mereka membersihkan lumpur, sampah plastik, dan tanaman liar yang menghambat aliran air. Langkah ini diharapkan dapat mencegah genangan, banjir lokal, dan penyakit berbasis lingkungan yang kerap muncul saat musim hujan.

Aksi Lanjut: Tanam Cabai, Rawat Alam, Rawat Kesejahteraan

Setelah pembersihan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon cabai di lahan kosong sekitar saluran air. Bibit cabai yang digunakan merupakan hasil dari program ketahanan pangan desa, sehingga kegiatan ini turut mendukung ekonomi warga secara langsung.

“Kami ingin memberikan manfaat ganda melalui program ini. Saluran air yang bersih akan mendukung lingkungan sehat, dan pohon cabai yang ditanam akan menjadi sumber pangan sekaligus tambahan penghasilan bagi warga,” ungkap Fariz Muhamad Zia Ul Haq, Ketua KKN Kelompok 64.

Cabai dipilih karena mudah dirawat, memiliki nilai jual tinggi, dan bermanfaat langsung bagi kebutuhan dapur warga.

Kolaborasi Inspiratif, Langkah Menuju Desa Berkelanjutan

Kegiatan ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan aktif dari Kepala Desa Gegesik Lor, H. Suradi, yang menyambut baik sinergi mahasiswa dan pemerintah daerah.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN 64 dan para petugas DLH yang telah peduli terhadap lingkungan dan kebutuhan pangan warga. Semoga tanaman cabai ini tumbuh subur dan bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Mumtaz Afridah, M.Psi, juga mengapresiasi dedikasi mahasiswa dalam memadukan pengabdian, edukasi, dan aksi konkret untuk membangun kesadaran kolektif warga akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini penting untuk dipublikasikan karena mengangkat isu lingkungan yang relevan, memiliki dampak langsung, serta menjadi contoh kolaborasi strategis antara akademisi dan pemerintah daerah.

Dari pembersihan saluran air hingga penanaman cabai, program ini menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat bisa menjadi motor perubahan lingkungan dan sosial yang nyata. Harapannya, program serupa bisa diterapkan di desa-desa lain yang menghadapi tantangan lingkungan serupa.