UIN Siber Cirebon – Prestasi gemilang kembali ditorehkan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui kolaborasi riset yang melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta periset internasional dari Monash University, Australia. Tiga dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) berhasil meraih pendanaan bergengsi dari Program MoRA The Awakened Indonesia Research Funds (AIR Funds) Kementerian Agama RI.
Dosen-dosen tersebut adalah Dr. Atikah Syamsi, M.Pd.I. (Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI), Dr. Maulidya Ulfah, M.Pd.I. (Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini/PIAUD), dan Ema Wilianti Dewi, M.Pd. (Jurusan Tadris Bahasa Inggris). Ketiganya melakukan riset dengan judul Model Pendidikan Islam Transformatif Berbasis Digital Learning Resources bagi Anak Pekerja Migran Indonesia di Australia Menuju Program Educational Sustainable Development (ESD).
Riset ini bertujuan mengembangkan model pendidikan Islam yang inklusif, berbasis digital learning resources, khusus untuk anak-anak pekerja migran Indonesia di Australia. Kelompok ini sering menghadapi tantangan dalam mengakses pendidikan berkualitas yang selaras dengan identitas budaya dan agama mereka.
“Dalam era digital ini, kami ingin menciptakan solusi pendidikan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan zaman, tetapi juga menjadi jembatan bagi anak-anak pekerja migran untuk tetap terhubung dengan nilai-nilai Islam yang transformatif,” ujar Dr. Atikah Syamsi, salah satu peneliti utama.
Pendekatan digital ini memberikan fleksibilitas dan akses yang lebih luas, mendukung pendidikan berkelanjutan sesuai dengan agenda global Educational Sustainable Development (ESD). Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pengembangan model pendidikan serupa di komunitas diaspora lainnya.
Kolaborasi internasional ini tidak hanya menunjukkan keunggulan akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, tetapi juga mempertegas komitmen universitas dalam mendukung inovasi berbasis riset untuk masyarakat global.
“Keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa dosen-dosen FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu bersaing di kancah internasional melalui penelitian yang berdampak luas,” kata Dr. H. Saifuddin, M.Ag., Dekan FITK.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memperkuat posisinya sebagai Cyber Islamic University yang unggul dalam inovasi berbasis riset. Dengan dukungan dari berbagai pihak, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi komunitas diaspora dan memperkuat kontribusi Indonesia di tingkat global.
Keberhasilan dosen FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi inspirasi bagi generasi akademisi lainnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi pendidikan yang inklusif dan transformatif.