UIN Siber Cirebon – Dalam upaya mendorong percepatan transformasi digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Pemerintah Kota Cirebon berkolaborasi dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (Cyber Islamic University/CIU) mengadakan program “Pelatihan dan Bimbingan Usaha Terpadu Wirausaha Go Digital (BUSTER H GODI)”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Inovasi Pendanaan Pembangunan melalui Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Kompetitif Tahun Anggaran 2024, sub kegiatan Pengembangan Usaha Mikro. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (19-21 Desember 2024), bertempat di Auditorium LPM CIU lantai 3, dan diikuti oleh 100 peserta UMKM dari wilayah Kota Cirebon.
Dalam sambutannya melalui platform Zoom, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dedi Fachrudin, SE., M.Si., menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan usaha mikro. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi dalam memberdayakan pelaku usaha mikro agar mampu bersaing di era digital,” ujar Dedi, seraya mengapresiasi sinergi dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti:
- Dr. Rita Kusumadewi, SE., MM., yang memaparkan materi tentang motivasi bisnis dan desain ekosistem bisnis (Business Ecosystem Design).
- Ilham Busthomi, M.Ag., dengan materi tentang legalitas usaha, memberikan wawasan penting bagi UMKM dalam memastikan usaha mereka memiliki dasar hukum yang kuat.
- Toheri, M.Si., Asmiyati Khusnul Maryam, SE., ME., dan Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si., yang juga memberikan materi relevan dalam sesi terpisah.
Pada hari pertama pelatihan “BUSTER H GODI”, sesi pertama dimulai dengan paparan dari Dr. Rita Kusumadewi, SE., MM. yang mengupas tuntas tentang motivasi bisnis dan kewirausahaan. Ia juga membahas aspek penting terkait Business Ecosystem Design, yakni bagaimana UMKM dapat menciptakan dan memanfaatkan ekosistem bisnis yang mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Dr. Rita menekankan pentingnya membangun pola pikir yang adaptif di era digital. “Motivasi kuat adalah kunci pertama untuk bertahan dan berkembang. Desain ekosistem bisnis yang strategis akan menjadi landasan bagi UMKM untuk menciptakan sinergi dan peluang baru di pasar digital,” ujar Dr. Rita di hadapan para peserta.
Sesi ini dipandu dengan cermat oleh Hj. Ery Khaeriyah, M.Ag., dan Abdul Kohar, S.H.I., yang memastikan jalannya diskusi interaktif dan mendorong peserta untuk berbagi pengalaman serta tantangan mereka dalam dunia bisnis.
Selanjutnya, materi tentang legalitas usaha dibawakan oleh Ilham Busthomi, M.Ag., yang memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya legalitas sebagai fondasi bisnis yang kokoh. Ia menjelaskan proses perizinan usaha, manfaat memiliki dokumen legal, serta bagaimana UMKM dapat memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk mendapatkan pengakuan hukum.
“Legalitas adalah kunci untuk memperluas akses pasar dan kemitraan, sekaligus memberikan rasa aman kepada pelaku usaha dan konsumen,” ujar Ilham. Materi ini disambut antusias oleh peserta yang aktif bertanya, terutama mengenai langkah-langkah praktis dalam mengurus dokumen usaha mereka.
Sesi pertama ini berhasil membangun dasar yang kuat bagi peserta untuk memahami pentingnya motivasi, strategi desain ekosistem, dan legalitas dalam mengembangkan usaha di era digital.
Pelatihan ini tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga memberikan panduan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha peserta. Peserta diajak untuk memahami pentingnya digitalisasi dalam bisnis, mulai dari pemasaran hingga pengelolaan data.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di Kota Cirebon, sekaligus menjadi langkah awal menuju pemberdayaan ekonomi berbasis digital yang inklusif.
Kolaborasi antara Dinas Koperasi Kota Cirebon dan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi contoh sinergi ideal antara pemerintah dan akademisi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Dengan kegiatan ini, UMKM di Kota Cirebon diharapkan mampu memasuki pasar digital dan berkembang secara berkelanjutan.