UIN Siber Cirebon (Slatiga) – Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon benchmarking ke kantor Pusat Bantuan Hukum (PBH) UIN Salatiga pada 3 hingga 5 September 2024. Kunjungan ini menghasilkan rencana kolaborasi strategis untuk menyelenggarakan Sekolah Paralegal yang akan melibatkan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan diharapkan mulai diimplementasikan pada tahun 2025.
Program Sekolah Paralegal ini dirancang untuk memberikan pendidikan praktis dan keterampilan hukum kepada mahasiswa dan masyarakat yang ingin mendalami peran paralegal dalam memperluas akses keadilan. Melalui kolaborasi ini, para peserta akan dibekali pengetahuan dasar mengenai hukum dan bagaimana mendampingi masyarakat dalam masalah-masalah hukum sehari-hari.
Ketua PKBH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyambut baik rencana kolaborasi ini. “Kami sangat bersemangat dengan adanya rencana kerjasama ini. Sekolah Paralegal akan menjadi wadah penting bagi mahasiswa Fakultas Syariah untuk mengasah kemampuan praktis di bidang hukum, dan di saat yang sama, berkontribusi langsung dalam mendukung akses keadilan bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Sekolah Paralegal ini akan menghadirkan narasumber yang beragam, termasuk para pengurus PKBH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bandung, serta praktisi hukum dari PBH UIN Salatiga. Para pemateri ini akan memberikan wawasan mendalam terkait peran paralegal dalam mediasi, penyuluhan hukum, hingga praktik bantuan hukum yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat.
Selain itu, program ini akan memberikan keuntungan tambahan bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikannya. Mereka akan memperoleh Sertifikat Kelulusan, yang nantinya dapat digunakan sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Ini memberikan nilai tambah bagi lulusan Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, terutama dalam menghadapi persaingan di dunia kerja, khususnya di bidang hukum dan bantuan hukum.
Sekolah Paralegal ini tidak hanya dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dalam teori hukum, tetapi juga untuk menjembatani antara teori dan praktik. Dengan begitu, mahasiswa akan siap menghadapi tantangan di lapangan, membantu masyarakat dalam penyelesaian sengketa hukum, memberikan penyuluhan hukum, dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.
Ketua PBH UIN Salatiga menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi ini, “Kami yakin kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi mahasiswa dan masyarakat. Dengan program ini, kami bisa berbagi pengalaman dan memperluas jangkauan layanan hukum bagi masyarakat yang membutuhkan.”
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar lembaga, memperkaya pengalaman para mahasiswa, serta menguatkan sinergi dalam meningkatkan akses keadilan di berbagai daerah. PKBH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap Sekolah Paralegal ini akan menjadi program unggulan yang tidak hanya fokus pada pengajaran hukum secara teoritis, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengaplikasikan pengetahuan hukum di dunia nyata.
Dengan adanya Sekolah Paralegal ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), berkomitmen untuk terus mengembangkan program pendidikan yang aplikatif dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat, menjadikan lulusan Fakultas Syariah sebagai aktor-aktor hukum yang profesional, berintegritas, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.