Komisi II Rakerpim UIN Siber 2025: Bangun Pondasi Teknologi Kuat, Tata Kelola Digital Jadi Prioritas

UIN Siber Cirebon  — Dalam semangat membangun universitas Islam berbasis teknologi yang unggul dan akuntabel, Komisi II Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan bahwa infrastruktur teknologi dan tata kelola digital adalah tulang punggung utama transformasi kampus siber masa depan.

Komisi yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag ini menjadi pusat perhatian karena membawa agenda besar: menciptakan fondasi digital yang tidak hanya modern, tetapi juga transparan, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk mendukung visi Cyber Islamic University (CIU).

Fokus Utama: Pusat Data, Keamanan Siber, dan Satu Data Kampus

Komisi II merumuskan sejumlah langkah strategis yang konkret, dimulai dari pembangunan pusat data modern dan sistem pemantauan digital kampus sebagai upaya menjamin ketahanan dan kecepatan layanan digital.

Tak kalah penting, keamanan siber menjadi prioritas utama, dengan pengembangan sistem perlindungan data berlapis, sertifikasi pusat data, serta penyusunan regulasi privasi dan keamanan informasi yang sesuai standar internasional.

Salah satu agenda unggulan lainnya adalah integrasi sistem informasi kampus menuju “Satu Data”, yang memungkinkan seluruh unit di UIN Siber terhubung dalam satu ekosistem digital. Dashboard real-time yang memuat data akademik, keuangan, hingga SDM akan menjadi alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Transformasi Tata Kelola: Dari Manual ke Digital yang Transparan

Komisi II juga menekankan pentingnya reformasi tata kelola Badan Layanan Umum (BLU) UIN Siber agar semakin adaptif terhadap era digital. Langkah-langkah kunci yang dibahas antara lain:

  • Penyusunan dan digitalisasi SOP (Standard Operating Procedure) untuk setiap proses layanan;
  • Penerapan sistem e-Audit dan pelaporan keuangan digital berbasis prinsip akuntabilitas dan transparansi;
  • Pengembangan sistem e-Kinerja, e-Kurikulum, dan platform rapat virtual kampus yang akan mendukung efisiensi kerja dan kolaborasi antardivisi.

“Kampus digital yang sehat bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal integritas dan tata kelola yang cerdas. Kami ingin menjadikan UIN Siber sebagai model nasional BLU berbasis digital,” ungkap Prof. Dr. H. Jamali dalam pertemuan komisi.

Anggota Komisi II: Sinergi Lintas Divisi untuk Kemajuan Teknologi Kampus

Komisi II diperkuat oleh para pakar, teknokrat, dan manajer unit dari berbagai latar belakang, antara lain:

Zainal Arifin, S.Ag., H. Moh. Khuailid, S.Ag., M.Pd., Aef Saepuzaman, S.Ag., Rifqi Muslim, S.Ag., Nasrullah, S.Ag., M.Pd.I., Abdul Wakhid, S.Pd.I., Ilham Bustomi, M.Ag., Alifia Chinka Rizal Muhammad, S.Kom., Riyanto, S.T., M.Kom., Abdurrozaq Nasrudin, S.Kom., M.M., Listiana Ikawati, M.Hum., Abdul Nasir, M.E.Sy., Muhamad Mujahidin, S.E.I., M.E., H. Azis Mustaqim, S.E., Nana Mulyana, S.E., Sohibul Wapa Atoillah, S.H.I., M.H., Hj. Lies Zakiyah, S.E., MM, Faidatun Nashihah, S.E.I., M.E., Dona Yuliana, S.E., Sri Rahayu Handayani, dan Maulana Rangkuti, S.Pd.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, mereka merumuskan rekomendasi yang tidak hanya visioner tetapi juga operasional untuk diterapkan secara bertahap selama tahun 2025.

Langkah Nyata Menuju BLU Digital yang Adaptif dan Berkelanjutan

Rekomendasi Komisi II ini akan dibawa ke Sidang Pleno Rakerpim 2025 sebagai bagian dari agenda besar transformasi UIN Siber menuju Digital Multimedia University (DMU) yang unggul, transparan, dan siap bersaing secara global.

“Digitalisasi tata kelola bukan lagi pilihan, tapi keharusan. UIN Siber harus memimpin sebagai contoh BLU digital dalam dunia pendidikan Islam,” tegas Muhamad Mujahidin, S.E.I., M.E., salah satu anggota komisi.

Melalui arah kebijakan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya membangun sistem, tapi juga membangun budaya baru: budaya kerja digital yang cerdas, aman, dan berintegritas.