Komisi IV Rakerpim UIN Siber 2025: Siapkan SDM dan Mahasiswa Bertalenta Global di Era Digital

UIN Siber Cirebon — Dalam era disrupsi digital dan globalisasi pendidikan, Komisi IV Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tampil sebagai garda depan dalam merumuskan strategi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan mahasiswa yang adaptif, kompeten, serta berdaya saing global.

Dipimpin oleh Prof. Dr. Hj. Ria Yulia Gloria, M.Pd, komisi ini mengangkat isu krusial: bagaimana menyiapkan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mampu menjawab tantangan masa depan dalam ekosistem kampus Islam digital yang terus berkembang.

“Dunia kerja dan pendidikan global telah berubah cepat. Kita tidak bisa hanya mencetak lulusan pintar, tapi harus mencetak digital leader yang siap bersaing dan berkontribusi di mana pun,” tegas Prof. Ria dalam pembukaan sidang.

SDM: Dari Sertifikasi Internasional hingga Karier Adaptif

Komisi IV menegaskan bahwa penguatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan merupakan fondasi dari keberhasilan UIN Siber sebagai Cyber Islamic University (CIU). Untuk itu, sejumlah inisiatif dirumuskan, antara lain:

  • Sertifikasi internasional untuk dosen dan tenaga kependidikan;
  • Pelatihan literasi AI, pembuatan konten digital, serta e-pedagogi;
  • Penguatan sertifikasi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) untuk mendukung sistem belajar digital yang unggul;
  • Pengembangan sistem karier adaptif, termasuk pemetaan talenta, reward berbasis kinerja, dan pengembangan karier berbasis kompetensi.

Komisi ini juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pembentukan digital learning community di kalangan tenaga pendidik sebagai upaya menciptakan SDM yang inovatif dan visioner.

Mahasiswa: Global Mindset, Soft Skills, dan Kepemimpinan Digital

Untuk mahasiswa, Komisi IV menempatkan penguatan soft skills dan employability sebagai prioritas utama. Di antara program unggulan yang disusun:

  • Magang digital di startup dan institusi teknologi;
  • Pelatihan kewirausahaan digital dan inkubasi ide bisnis;
  • Program student mobility internasional, termasuk summer course, pertukaran daring (online exchange), dan joint research;

Penguatan prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional.

Komisi juga menekankan pentingnya membekali mahasiswa dengan kompetensi digital leadership, yaitu kemampuan memimpin dengan wawasan teknologi, nilai keislaman, dan sensitivitas global—kompetensi kunci yang dibutuhkan di dunia kerja masa depan.

Barisan Akademisi Komisi IV: Kolaborasi untuk Meningkatkan Talenta Kampus

Komisi IV diperkuat oleh para pendidik dan pengelola SDM kampus yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi, di antaranya:

Dr. H. Faqiuddin Abdul Kodir, MA; Dr. H. Didi Sukardi, S.H., M.H.; Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag.; Dr. Naila Farah, M.Ag.; Prof. Dr. H. Ilman Nafii’a, M.Ag.; Budi Affandi, S.Ag., M.Pd.l.; Indra Gunawan, M.Pd; Suci Ramdaeni, M.Pd; Mariyah Ulfah, M.E.Sy; Mahrun Nisa Ali, M.A.; Ahmad Khoirudin, M.H.; Tohirin, S.Ag., S.I.P.I.; Dra. Hj. Darrotul Jannah, M.Ag; Dr. Muhsin Riyadi, MA; Drs. Mahmud; dan Adi Heru Setiawan, S.E.

Mereka berkolaborasi menyusun kebijakan strategis yang tidak hanya mengembangkan kompetensi teknis, tetapi juga membentuk karakter global dan profesionalisme berbasis nilai-nilai keislaman.

Menuju Generasi Baru UIN Siber: Siap Bersaing dan Menginspirasi Dunia

Rekomendasi Komisi IV akan menjadi bagian penting dalam Sidang Pleno Rakerpim 2025 dan menjadi pijakan pelaksanaan program kerja sepanjang tahun berjalan. Visi besar yang dibawa adalah menjadikan UIN Siber sebagai rumah bagi generasi baru yang unggul secara digital, kuat secara moral, dan siap menjadi aktor perubahan global.

“Lulusan UIN Siber bukan hanya digital native, mereka adalah digital changemaker. Dan inilah saatnya kita bentuk dari hari ini,” pungkas salah satu anggota komisi.

Dengan langkah strategis ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin dekat menjadi universitas Islam digital terdepan yang tidak hanya mencetak lulusan pintar, tetapi juga pemimpin masa depan yang siap menginspirasi dunia.