Komisi V Rakerpim UIN Siber 2025: Dorong Kemitraan Inovatif dan Unit Usaha Digital sebagai Pilar Kemandirian Kampus

UIN Siber Cirebon — Dalam rangka memperkuat kemandirian institusi dan mengoptimalkan potensi ekonomi digital, Komisi V Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon tampil progresif dengan merancang skema kemitraan strategis dan pengembangan unit bisnis Badan Layanan Umum (BLU) berbasis digital.

Dipimpin oleh Hj. Husnul Khotimah Aan Jaelani, S.Pd.I, Komisi V menegaskan bahwa keberlanjutan kampus tidak bisa hanya mengandalkan dana UKT. Diperlukan strategi diversifikasi pendapatan yang kreatif, relevan, dan adaptif terhadap ekosistem ekonomi digital.

“Kami mendorong model usaha kampus yang tidak hanya menghasilkan, tapi juga berdampak. Baik secara ekonomi, sosial, maupun akademik,” tegas Hj. Husnul dalam sidang.

CSR, Digitalisasi, dan Kolaborasi: Cetak Biru Kemitraan Produktif

Komisi V memetakan tiga pilar utama pengembangan kemitraan strategis:

  1. Model kerja sama berbasis CSR (Corporate Social Responsibility) dengan dunia usaha dan lembaga sosial;
  2. Kolaborasi platform digital untuk layanan edukasi, konsultasi, dan penyediaan konten keislaman berbasis teknologi;
  3. Pengembangan unit usaha kreatif seperti training center, jasa konsultan akademik, serta produksi konten edukatif digital (podcast, e-learning module, video dakwah interaktif, dll).

Langkah ini tidak hanya membuka potensi sumber pendanaan alternatif bagi kampus, tetapi juga menjadikan UIN Siber sebagai mitra yang menarik bagi sektor publik dan swasta dalam bidang transformasi digital pendidikan Islam.

BLU Center: Pusat Bisnis Kampus dengan Arah Baru

Dalam sidang, Komisi V mengusulkan pembentukan BLU Center sebagai pusat manajemen unit usaha kampus yang lebih terstruktur, transparan, dan profesional. BLU Center akan membawahi unit-unit seperti:

  • Training & Certification Center
  • Islamic Digital Content Studio
  • Consulting & Research Services
  • Digital Marketplace Produk Mahasiswa dan Dosen

Unit-unit ini dirancang tidak hanya untuk mencetak pendapatan, tetapi juga sebagai wahana praktik mahasiswa dan dosen dalam konteks kewirausahaan digital dan manajemen bisnis Islam modern.

Anggota Komisi V: Sinergi Penggerak Bisnis Kampus

Komisi ini diperkuat oleh tokoh-tokoh perempuan dan akademisi berpengalaman dalam tata kelola dan inovasi bisnis kampus, di antaranya:

Hj. Erly Susetyo Nagari Ayus, S.E., Dra. Hj. Lili Amaliah Jamali, Juwariyah Hajam, S.Pd.I, Hj. Evi Saifuddin, S.Pd., Nurhayati Asep, S.Pd.I, Dr. Hj. Dewi Fatmasari Dikdik Harjadi, M.Si., Dr. Hj. Ratna Puspita Urip Giyono, M.Pd., Dra. Hj. Mukhlisoh Nadzifin, M.Pd., Dr. Fatin Hamamah Didi Sukardi, M.H., Popon Patonah Wakhid Nashruddin, S.Pd.I, Shofi Mulya, S.Ag., Dra. Iis Siti Aisah Asep Mulyana, Anah Mulyana Edy Setyawan, S.Pd.I, Uun Sunimah, S.E., dan Indri Nurhidayati Zuhdi Esha, S.E.

Mereka membawa semangat kolaborasi lintas bidang, dari akuntansi syariah hingga pengembangan pendidikan digital, guna memastikan strategi bisnis kampus berbasis nilai Islam tetap inovatif dan berdampak.

Kampus Siber Mandiri, Inovatif, dan Berkontribusi

Rekomendasi Komisi V akan menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi kampus dalam Sidang Pleno Rakerpim. Visi utamanya adalah mendorong UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi kampus yang mandiri secara ekonomi, adaptif secara teknologi, dan tetap berpijak pada misi keislaman dan kebangsaan.

“Kita ingin UIN Siber menjadi pelopor dalam bisnis kampus Islam berbasis digital. Bukan hanya mandiri, tapi juga memberi manfaat luas,” pungkas Juwariyah Hajam, S.Pd.Isalah satu anggota komisi.

Dengan arah strategis ini, UIN Siber melangkah menuju masa depan sebagai Cyber Islamic University (CIU) yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh dalam kemandirian finansial dan kontribusi digital untuk umat.