
UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Konsolidasi nasional untuk publikasi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 mencapai babak krusial pada Sabtu (3/5), saat sesi materi pemberitaan digelar dengan semangat kolaboratif yang luar biasa dari para Penanggung Jawab (PJ) Humas PTKIN se-Indonesia. Bertempat di Aston Kartika Grogol Hotel & Conference Center, Jakarta, kegiatan ini menjadi titik temu strategis lintas kampus dalam membangun narasi publik yang kuat, kreatif, dan relevan di era digital.
Dengan tajuk “Sinergi Komunikasi UM-PTKIN 2025: Dari Publikasi Menuju Reputasi Nasional”, sesi ini menghadirkan Vaurina, UIN Palembang, yang membawakan materi mendalam seputar teknik pemberitaan, branding institusi, serta strategi penulisan rilis yang berdampak. Sorotan utama tertuju pada pengenalan Marketing 6.0, konsep mutakhir pemasaran dari Philip Kotler yang menekankan perubahan perilaku konsumen, kekuatan data, dan keterlibatan emosional dalam membangun merek pendidikan tinggi Islam.
“Komunikasi kita tidak cukup hanya informatif. Kita harus menyentuh emosi, merangkul identitas, dan menyampaikan nilai. Di era digital ini, siapa yang paling mampu bercerita—dia yang akan memimpin,” ujar Vaurina dalam sesi yang disambut antusias oleh PJ Humas dari seluruh Indonesia.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, beberapa poin strategis berhasil disepakati untuk mendukung publikasi UM-PTKIN 2025:
- Pembuatan Konten Kolaboratif Nasional: Video, infografis, dan artikel naratif yang menampilkan nilai dan keunggulan PTKIN secara kolektif.
- Peningkatan Penggunaan Media Digital untuk seluruh humas kampus agar mampu mengoptimalkan platform daring secara profesional.
- Penetapan Kalender Publikasi Nasional UM-PTKIN 2025, dengan fokus pada momentum-momentum strategis seperti pendaftaran, simulasi, dan pengumuman hasil.
- Pemetaan Influencer dan Alumni Inspiratif sebagai wajah publik UM-PTKIN 2025 untuk menjangkau calon peserta secara emosional dan aspiratif.
- Peluncuran Gerakan #AyoKePTKIN di media sosial sebagai kampanye nasional berskala luas yang akan dikawal oleh masing-masing Humas kampus.
- Penguatan Branding Terintegrasi dengan pendekatan Marketing 6.0 untuk membangun citra PTKIN sebagai kampus masa depan yang religius, modern, dan mendunia.
Kegiatan ini bukan sekadar rapat teknis, melainkan ruang tumbuhnya jejaring strategis antar-Humas PTKIN. Para peserta menyepakati pentingnya sinergi narasi yang selaras, bukan hanya untuk menggaet lebih banyak peserta ujian, tetapi juga untuk memperkuat posisi PTKIN dalam peta pendidikan tinggi nasional.
“Ini bukan soal kampus siapa yang paling banyak pendaftar, tapi bagaimana kita bersama-sama membuktikan bahwa PTKIN adalah pilihan unggul dan berkelas,” ungkap Mohamad Arifin PJ Humas UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Dengan semangat kolaboratif yang terus membara, UM-PTKIN 2025 bukan hanya menjadi seleksi akademik, tetapi juga panggung strategis untuk menunjukkan wajah baru pendidikan Islam Indonesia di era digital.