“Kuatkan Moderasi Beragama, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hadirkan Prof. Sahiron dalam Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II”

UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Rumah Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menggelar Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II, yang berlangsung selama empat hari, Rabu–Sabtu (20–23/8/2025), di Grage Sangkan Hotel Kabupaten  Kuningan. Sebanyak 42 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan antusias mengikuti kegiatan strategis ini sebagai bagian dari komitmen kampus dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman di lingkungan perguruan tinggi Islam.

Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama merupakan agenda strategis dan fundamental dalam pengembangan pendidikan tinggi keislaman, khususnya dalam konteks Indonesia yang majemuk.

“Pelayanan kepada mahasiswa harus ditopang oleh semangat moderasi beragama yang telah diwariskan para ulama sejak ratusan tahun lalu. Spirit ini menjadi fondasi penting UIN Siber dalam membangun harmoni dan melahirkan generasi yang toleran, inklusif, dan berkeadilan,” tegas Rektor.

Sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam berbasis digital di Indonesia, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki tantangan ganda dalam membumikan moderasi beragama, termasuk menghadirkan narasi alternatif di ruang digital yang mampu menangkal ekstremisme dan intoleransi.

“Kami mendorong para peserta pasca pelatihan untuk aktif memperkaya ruang digital dengan konten-konten moderat, baik dalam bentuk refleksi filosofis maupun gerakan nyata di masyarakat,” tambah Prof. Aan.

Kegiatan ini menghadirkan Prof. Phil. Sahiron, M.A., Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Prof. Sahiron menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai cinta dalam pendidikan agama sebagai pondasi moderasi beragama.

“Kurikulum Cinta yang diinisiasi Menteri Agama adalah manifestasi dari ajaran kasih sayang kepada Tuhan dan sesama. Moderasi beragama adalah buah dari cinta itu sendiri. Karena itu, kampus harus jadi garda terdepan dalam menyebarkan narasi ini, tidak hanya di ruang kelas, tapi juga di ruang digital dan publik,” jelasnya.

Dari Kampus ke Masyarakat: Pelopor Moderasi yang Siap Terjun

Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H. Muhamad Maimun, M.A., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta dari unsur tenaga kependidikan dan dosen, serta melibatkan perwakilan masyarakat, termasuk dari Kota Cirebon dan Pondok Pesantren Darussalam Majalengka.

“Setelah pelatihan, para peserta diharapkan langsung terjun sebagai tutor dalam kegiatan PBAK maupun kegiatan sosial keagamaan lainnya, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas,” ujarnya.

Kegiatan ini didukung oleh dua narasumber inti, tiga fasilitator, serta tujuh pengurus dan fasilitator internal moderasi dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Materi yang disampaikan mencakup pembekalan konseptual, strategi praktis penguatan moderasi, hingga implementasi Kurikulum Cinta yang kini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama RI.

Menghidupkan Nilai Cinta sebagai Basis Moderasi

Kurikulum Cinta, yang digagas oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., berfokus pada penanaman nilai-nilai kasih sayang dan cinta kepada Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Nilai tersebut menjadi penguat utama moderasi beragama.

Empat indikator utama moderasi beragama—toleransi, anti-kekerasan, penghargaan terhadap budaya lokal, dan komitmen kebangsaan—diperkuat melalui pendekatan spiritualitas cinta, yang mencakup keimanan kepada Tuhan, perilaku baik terhadap sesama makhluk, serta sikap khusnudzon (berbaik sangka).

“Moderasi bukan sekadar konsep, tapi harus jadi gerakan yang nyata dan hidup, baik di dunia nyata maupun dunia digital,” pungkas Maimun, sembari mengapresiasi dukungan penuh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang terus mengawal program ini secara konsisten.

Harapan ke Depan: Meluasnya Gerakan Moderasi dari Kampus ke Negeri

Kegiatan ini bukan hanya menjadi forum pelatihan, tetapi juga menjadi simpul penting dalam memperkuat jaringan pelopor moderasi beragama di Indonesia. Diharapkan, para peserta menjadi agen perubahan yang mampu merawat kerukunan, menyebarkan narasi inklusif, dan menolak segala bentuk ekstremisme, baik melalui pengajaran, layanan akademik, maupun kontribusi di ruang digital.

Dengan semangat Kurikulum Cinta dan dukungan sivitas akademika, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus melangkah sebagai pelopor kampus moderasi berbasis siber, yang tak hanya mendidik secara intelektual, tetapi juga membentuk karakter insan beragama yang welas asih, berpikiran terbuka, dan mencintai kemanusiaan.