Sabtu (28/08) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kuliah umum untuk mahasiswa baru tahun akademik 2021-2022 dengan menghadirkan Prof.madya. Dr. Elsayed Mohamed Salem Alawadi dari Universitas Sultan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengusung tema Belajar bahasa Arab di Negeri Melayu: sebuah refleksi pegalaman dilaksanakan secara daring mengunakan zoom dan streaming kanal youtube Jurusan BSA, diikuti puluhan peserta mahasiswa baru BSA dan tamu undangan. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati mengapresiasi kegiatan ini sebagai awal proses akademik yang baik serta menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi bahasa mereka baik aspek ilmu maupun keterampilan.
“Fakultas sangat mendukung kegiatan ini, sebagai bagian dari upaya membentuk peserta didik yang kompeten dalam kebahasaaraban, karena bahasa Arab menjadi kunci memahami dan mendalami ragam ilmu terutama ilmu-ilmu keagamaan dan kesusastraan”. Jelas Dr. Hajam, M.Ag. selaku Dekan FUAD dalam Samabutannya Sebelum Membuka Acara.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Jurusan Bahasa dan Sastra Arab se-Indonesia Dr. Uki Sukiman, M.Ag, Dosen Prodi BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menurutnya kegiatan bertema reflektif seperti ini sangat membantu untuk lebih memahami karakteristik belajar bahasa Arab di kawasan Asia Tenggara, utamanya dari perspektif orang luar Asia. “Melalui forum ini, kita bisa belajar tentang bagaimana cara memudahkan pengajar dalam mengajar berdasarkan sifat kebudayaan peserta didik, selain itu hadirnya pembicara lintas negara akan membuka peluang jejaring antar lembaga lebih luas.” Ungkap Dr. Uki Sukiman, M.Ag
Selama mengajar dan berinteraksi bersama pelajar dari kawasan Melayu khususnya Indonesia dan Malaysia sejak tahun 2009. Menurut Sayyid Salim banyak sifat baik yang menjadi karakteristik masyarakat Melayu dan tidak ditemukan pada masyarakat diluar kawasan Asia Tenggara, seperti kecenderungan memiliki rasa hormat dan menghargai orang lain terutama orang yang lebih tua dan para guru, memiliki jiwa menolong, keinginan belajar yang kuat dan suka mendengar. hal ini yang menjadi nilai lebih dalam belajar bahasa Arab dan ilmu lainnya.
Selain itu menurutnya, ada juga beberapa sifat yang dapat menghambat pelajar Melayu ketika belajar yaitu rasa malu yang berlebihan dan kurang disiplin dengan waktu. Perilaku malu salah dalam berbahasa Arab seringkali menjadi sebab mereka lambat berkembang, malu bertanya ketika mereka kesulitan. “Tetapi meskipun demikian, bila diatasi maka akan menjadikan mereka sosok pelajar yang mampu menguasai bahasa Arab dengan cepat bahkan melampui kemampuan penutur arab. “ Tambah Prof.madya. Dr. Elsayed Mohamed Salem Alawadi
Lebih lanjut dosen Unisza tersebut menegaskan bahwa tidak ada metode dan teknik dalam belajar Bahasa yang lebih unggul dan lebih baik selain rasa cinta dan menyukai ilmu yang diminati. Rasa suka kepada ilmu akan mendorong kita untuk berupaya lebih agar bisa menguasainya. Hal ini senada dengan yang diungkapkan Wakhid Nashruddin, Ph.D ketua Jurusan BSA. Menurutnya kegiatan kuliah virtual rutin dengan dosen dari dalam dan luar negeri adalah bagian dari upaya menumbuhkan semangat dan cinta mahasiswa pada kajian bahasa dan sastra Arab. Harapanya, melalui kegiatan produktif seperti ini mahasiswa akan semakin giat dalam belajar dan berprestasi.