IAIN Cirebon – Puluhan siswa dan siswi kelas 12 jurusan IPA dan IPS dari Madrasah Aliyah TEI Multazam di bawah naungan Pesantren TEI Multazam, Kp. Parigi No. 1 RT.04/06 Desa Sukamulya Kec. Rumpin Kab. Bogor, telah mengadakan kunjungan studi banding yang menarik ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon pada Senin, 22 April 2024. Dalam kegiatan ini, mereka didampingi oleh 10 orang tenaga pengajar.
Hadir dalam acara studi banding tersebut adalah KH. Muhammad Jamhuri Sabar, Lc., MA., pengasuh pondok pesantren, dan Kepala Madrasah H. Munawar, S.E. Dari pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon, turut hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., bersama dengan beberapa staf akademik lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Aliyah TEI Multazam, H. Munawar, S.E., menyampaikan permohonan kepada pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk memberikan presentasi tentang institusi mereka secara umum, serta prosedur masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Dia berharap hal ini akan memberikan motivasi dan inspirasi kepada para siswa untuk mengejar cita-cita dan impian mereka.
Musa Abadie, M. Pd., Kepala Bidang Kepesantrenan, menegaskan bahwa kegiatan studi banding ini, melibatkan 92 siswa dan siswi jurusan IPA dan IPS, merupakan angkatan ke-9. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi minat dan bakat siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang S1, bahkan ke luar negeri, dengan salah satu destinasi yang diminati adalah IAIN Cirebon.
Dalam kunjungan yang penuh inspirasi dari siswa-siswi Madrasah Aliyah TEI Multazam, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., memperkenalkan keunggulan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang menjadi sorotan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang menjadi unggulan mereka.
Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., juga menyampaikan tentang keunggulan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, termasuk sejarah Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang menjadi salah satu unggulan mereka. IAIN Syekh Nurjati Cirebon juga merupakan satu-satunya PTKIN di Indonesia yang memiliki program PJJ.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas kepada para siswa dan siswi Madrasah Aliyah TEI Multazam serta membuka peluang untuk meraih cita-cita mereka dalam bidang pendidikan keagamaan.
Menurut Prof. Jamali, PJJ tidak hanya menjadi sebuah inovasi dalam dunia pendidikan, tetapi juga menjadi satu-satunya di Indonesia yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Program ini, sejak sejarahnya, telah menjadi magnet bagi mereka yang ingin mengejar pendidikan tinggi tanpa harus terbatas oleh batasan geografis.
“Program PJJ kami bukan hanya menawarkan aksesibilitas yang luas, tetapi juga kualitas pendidikan yang tidak kalah dengan metode konvensional,” ujar Prof. Jamali dalam penjelasannya.
Dengan PJJ, IAIN Syekh Nurjati Cirebon membuka peluang bagi para pencari ilmu dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri, untuk mengembangkan diri tanpa harus meninggalkan komitmen dan keterikatan mereka di tempat asal.
Sementara banyak institusi masih berpegang pada pendekatan konvensional, keberadaan PJJ di IAIN Syekh Nurjati Cirebon menandakan komitmen mereka dalam menyediakan pendidikan yang inklusif, merangkul semua lapisan masyarakat untuk meraih impian pendidikan mereka.
Dalam era di mana akses pendidikan menjadi kunci untuk membebaskan diri dari keterbatasan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah membuktikan diri sebagai pionir dalam membuka pintu akses pendidikan bagi siapa pun, di mana pun mereka berada.