Lahirkan 1.191 Guru Profesional Era Digital, LPTK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Yudisium PPG Daljab Transformasi Plus Batch 1 Tahun 2025

UIN Siber Cirebon — Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon  kembali menorehkan prestasi dengan menyelenggarakan Yudisium PPG Dalam Jabatan (Daljab) Transformasi Plus Batch 1 Tahun 2025 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Cirebon, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 1.191 mahasiswa dari seluruh Indonesia ini digelar secara blended (luring dan daring) melalui Zoom dan live streaming, sebagai simbol kemajuan pendidikan berbasis digital yang menjadi ciri khas UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon  , Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., bersama jajaran pimpinan universitas: Wakil Rektor I, Dr. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si.; Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag.; Wakil Rektor III, Prof. Dr. Hajam, M.Ag.

Turut hadir pula Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendis Kemenag RI, Dr. Fesal Musaad, M.Pd.; Direktur Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Asnawi, S.Ag., M.Pd.; Kepala Kemenag Kota Cirebon, Riana Anom Sari, S.E.; serta Kepala Kemenag dari Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Dari lingkungan kampus, hadir pula Dekan FITK, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., para Wakil Dekan, Ketua Jurusan PPG, H. Farouk Imam Arrasyid, M.Pd., dan Sekretaris Jurusan Muhsiyana Nurul Aisyiyah, M.Hum., serta seluruh civitas akademika FITK.

Guru Profesional Era Transformasi Digital

Dalam laporannya, H. Farouk Imam Arrasyid, M.Pd., Ketua Jurusan PPG FITK UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah berhasil menyelesaikan rangkaian pendidikan profesi.

“Sebanyak 1.191 guru resmi menyandang gelar profesional tahun ini. Ada yang datang langsung dari Papua, Sulawesi, Makassar, hingga Lampung. Acara ini istimewa, karena murni diselenggarakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Program Studi,” ujarnya penuh bangga.

Ia juga menekankan pentingnya dedikasi dan tanggung jawab guru profesional dalam mengabdi kepada agama dan bangsa.

“Harapan kami, Bapak Ibu dapat mendidik anak bangsa secara proporsional, menjadi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak,” tambahnya.

Pesan dari Kementerian Agama: Guru Harus Berbasis Cinta dan Teknologi

Sambutan secara daring disampaikan oleh Dr. H. Munir, S.Ag., M.A., Direktur PAI Ditjen Pendis Kemenag RI, dan Dr. Fesal Musaad, M.Pd., Direktur GTK Madrasah.
Keduanya menekankan bahwa PPG bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan wadah transformasi nasional dalam mencetak guru yang berbasis kasih sayang, komitmen keagamaan, kebangsaan, dan literasi digital.

“Guru profesional bukan hanya cakap teknologi, tetapi juga memiliki kecakapan sosial dan spiritual. Mereka adalah agen perubahan sepanjang hayat,” pesan Dr. Fesal.

Sementara itu, H. Asnawi, S.Ag., M.Pd., Direktur Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Jawa Barat, mengajak seluruh guru untuk selalu bersyukur dan menjaga profesionalitas.

“Sekarang biaya PPG jauh lebih ringan dan ditanggung pemerintah. Maka syukurilah dengan menjadi guru terbaik, mencintai profesinya, dan memperkuat literasi Al-Qur’an serta literasi digital,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mendukung program ASTAPROTAS (Akselerasi Strategis Program Transformasi ASN Kemenag RI) dan menjadi bagian dari peningkatan kualitas SDM nasional.

Transformasi Pendidikan dan Kurikulum Berbasis Cinta

Dalam sambutannya, Dekan FITK, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan yang telah menuntaskan perjalanan PPG Transformasi Plus.

“Hasil dari PPG ini harus diimplementasikan di kelas masing-masing. Kita harus melek teknologi, tetapi jangan sampai kita yang dikendalikan oleh teknologi,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa Kementerian Agama tengah mengembangkan konsep Ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta, yang menekankan nilai spiritual, cinta lingkungan, dan harmoni sosial dalam pendidikan.

Sivitas Akademika dan Mahasiswa Bersinergi

Ketua Pelaksana, Mohammad Arisandi, S.Pd., Gr., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara dengan lancar.

“Semoga kegiatan ini menjadi wujud rasa syukur kita bersama, dan ilmu yang didapatkan selama PPG dapat membawa manfaat luas bagi masyarakat,” ucapnya.

Acara juga dimeriahkan dengan pembacaan Ikrar Guru oleh Harun Supriyatna, S.Pd.I., serta penampilan seni dari mahasiswa seperti tari topeng, tari wayang, dan lagu ‘Padamu Negeri’.

Suara dari Peserta: Semangat Jadi Guru Profesional

Salah satu peserta Yudisium, dalam kesan dan pesannya, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas proses panjang yang telah dilalui.

“PPG ini memberi banyak pelajaran berharga. Kami belajar menjadi guru profesional yang tidak hanya mengajar, tapi juga menginspirasi. Terima kasih kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan semua pihak yang telah membimbing kami,” ungkapnya.

Guru Digital, Cinta, dan Berdaya Saing Global

Melalui Yudisium PPG Daljab Transformasi Plus Batch 1 Tahun 2025 ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan perannya sebagai pelopor kampus siber berbasis nilai keislaman dan teknologi.

Para lulusan tidak hanya dibekali kompetensi profesional, tetapi juga etos kerja, cinta profesi, dan kesiapan beradaptasi dengan dunia pendidikan berbasis Artificial Intelligence (AI).

“UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bukan hanya mencetak guru yang cakap digital, tetapi juga mendidik manusia yang berjiwa cinta, etis, dan berdaya saing global,”.