
UIN Siber Cirebon (Slendra) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan, Kelompok KKN 66 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan sebuah inisiatif sederhana namun berdampak, yakni pembuatan dan pemasangan plang edukasi di Desa Slendra.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dimulai pada tanggal 7 Agustus 2025 dan melibatkan seluruh anggota kelompok secara aktif dalam prosesnya, mulai dari perancangan desain, pengumpulan data informasi, penulisan konten, hingga pemasangan plang di lokasi strategis yakni depan Kantor Kuwu Slendra, area yang kerap dilalui masyarakat desa.
Sampah dan Ketidaksadaran: Latar Belakang Aksi Kecil yang Bermakna
Kegiatan ini muncul sebagai respons terhadap rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, yang kerap terlihat dari kebiasaan membuang sampah sembarangan di area publik. Tim KKN 66 melihat pentingnya menyampaikan pesan lingkungan secara visual, langsung, dan mudah dipahami, salah satunya melalui media plang edukatif.
Plang yang dibuat berisi informasi seputar jenis-jenis sampah (organik, anorganik, B3) serta perkiraan waktu penguraiannya di alam. Pesan edukatif ini diharapkan menjadi pengingat sekaligus pemicu perubahan perilaku warga dalam membuang sampah dan memperlakukan limbah rumah tangga mereka dengan lebih bertanggung jawab.
“Kami tidak ingin hanya hadir di desa, tetapi juga meninggalkan warisan edukasi yang berdampak jangka panjang. Plang ini adalah salah satu cara kami menyampaikan pesan lingkungan yang sederhana tapi penting,” ujar salah satu anggota KKN 66 saat pemasangan plang.
Bukan Sekadar Plang, Tapi Simbol Kepedulian
Pembuatan plang edukasi ini menjadi simbol nyata dari komitmen KKN 66 terhadap pengabdian masyarakat berbasis kepedulian lingkungan. Dengan keterlibatan semua anggota dalam proses kreatif dan teknis, plang ini tidak hanya menjadi media informasi, tetapi juga hasil kolaborasi yang sarat makna.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Beberapa warga yang melintas saat pemasangan menyatakan bahwa mereka baru mengetahui bahwa beberapa jenis sampah seperti plastik dan styrofoam membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, sesuatu yang belum banyak disadari sebelumnya.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Sasaran utama dari program ini adalah seluruh warga Desa Slendra, namun dengan publikasi ini, pesan edukatif tersebut dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas, menyebarkan nilai kepedulian lingkungan hingga ke luar wilayah desa.
“Plang ini bisa menjadi pengingat harian. Tidak perlu menunggu program besar-besaran, menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,” ujar seorang warga yang melintasi lokasi plang.
Pesan Moral: Edukasi Harus Dekat dan Konsisten
Melalui kegiatan ini, KKN 66 UIN SSC ingin menegaskan bahwa perubahan besar berawal dari langkah kecil, yang dilakukan secara konsisten dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Edukasi visual melalui plang adalah bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan, tidak hanya untuk masa kini tetapi juga untuk generasi yang akan datang.