Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Orientasi Nilai-Nilai Dasar Gerakan Pramuka (ONGDP) di gedung ICC kampus setempat dengan tema “Membangun Generasi Pramuka Milenial Yang Siap Bersaing Di Era Revolusi 4.0”. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni hari sabtu-minggu. Kegiatan tersebut menghadirkan AKBP Suherman, S.K.I, M.Si (Kapolres Kabupaten Cirebon), AKBP. Roland Ronaldy, S.H., S.IK., M. PICT., M.ISS (Kapolres Cirebon Kota), AKBP Yaya Satyanegara, S.H (Kepala BNN Kota Cirebon), Tri Nopi Priyono (Ketua Perkumpulan PEKA), Riyadi Santoso, S.Pd (Annas Pembina Anggota Dewasa), Kak H. Baim, Setiawan (Ketua Harian Kwarda Gerakan Pramuka Jabar), Kak. Marbawi (Ketua Umum GNKRI), dan Sherly Annavita Rahmi & Ridwan Saputra, S.Ip (Millennials Influenceer). Sabtu (14/9/2019).
Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon) dalam sambutannya menyampaikan, pramuka ini adalah salahsatu kegiatan yang paling banyak peminatnya. Karena pramuka adalah kegiatan yang dapat membentuk karakter anak ke arah yang sangat baik.
“Tantangan kita di era Dilan ini (digital melayani) adalah perkembangan industry 4.0 yang diindikasi dapat mereduksi nilai-nilai sosial dan terpupusnya nilai-nilai spiritual kasih saying diantara kita. Namun, Pramuka masih mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, gotongroyong, saling menolong, empati terhadap sesama, dan perhatian kepada masalah-masalah sosial. Itulah yang menjadikan saya senang dan terharu kepada kegiatan pramuka,” ujar Beliau.
Sementara itu, Pembina Pramuka IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Kartimi, M.Pd menjelaskan, kegiatan yang diikuti sekitar 500 anggota pramuka mahasiswa baru ini bertujuan untuk memperkenalkan pramuka kepada mereka. Pasalnya, menurut dia, kegiatan pramuka memiliki nilai yang sangat penting untuk membangun karakter, khususnya bagi mahasiswa sebagai penerus untuk membangun bangsa.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menyosialisasikan pramuka kepada mahasiswa baru, karena kegiatan pramuka ini memiliki nilai untuk membangun karakter kepribadian anak sebagai dasar membangun bangsa,” katanya.
Selain itu, lanjut Kartimi, di era globalisasi ini telah memunculkan perkembamban teknologi dan informasi. Untuk itu, para pemuda yang tergabung dalam pramuka harus melek dengan perkembangan ini, sehingga dapat tercetak generasi penerus bangsa yang melek teknologi dan dapat tercipta generasi penerus yang dapat berfikir kritis, inovatif, dan kreatif.
“Digitalisasi ini tumbuh subur di era milenial ini dan hampir generasi muda kita telah mengaksesnya. Untuk itu Sebagai generasi muda kita harus mewaspadai bahaya teknologi. Karena perkembangan ini kan tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan memberikan pembelajaran untuk kita bersama,” pungkasnya.