CIREBON – IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan kegiatan Workshop Pengembangan Kapasitas Dosen dalam Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Tryas Kota Cirebon ini, dibuka oleh Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta M.Ag, Rabu (3/11/2021).
Dalam kegiatan tersebut LP2M menghadirkan pemateri Dr. Sofyan Sjaf, S.Pt., M.Si dari LP2M IPB Bogor dengan peserta dari perwakilan dosen program studi yang ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Menurut Ketua LP2M IAIN Cirebon, Dr. Ahmad Yani dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh LP2M sebagai bentuk pembekalan ilmu pada peserta (dosen) yang sejatinya memiliki kewajiban pengabdian kepada masyarakat.
“Tujuan utama diselenggarakannya workshop ini untuk memberikan pengetahuan tentang pengabdian kepada masyarakat, baik secara teoritis maupun praktis” ujar Yani.
Demikian juga kata Yani, sejauh ini LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah bekerjasama dengan berbagai mitra dan telah mendorong mitra tersebut ikut aktif berpartisipasi dalam program-program yang diselenggarakan secara berkelanjutan.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Sumanta, M.Ag menyampaikan, bahwa kegiatan ini patut diapresiasi karena pengabdian merupakan salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi yang menjadi tanggung jawab akademisi dalam mengimplementasikan ilmunya serta harus berdampak pada masyarakat luas.
Menurut Sumanta, kegiatan yang digagas oleh LP2M ini harus didukung dalam rangka menjawab persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.
“Melalui kegiatan workshop ini, para peserta diharapkan menghasilkan luaran berupa proposal pengabdian sebagai bentuk tindak lanjut kegiatan. Momen ini juga diharapkan mendorong semangat para peserta untuk menghasilkan gagasan-gagasan brilian terhadap kewajibannya yaitu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Dr Sofyan Sjaf dalam pemaparannya menjelaskan tentang pengalaman proses kerja di LP2M Institut Pertanian Bogor, pengenalan metodologi, dan penyusunan proposal.
Dalam pengalamannya, LP2M selaku “motor” penelitian dan pengabdian harus bisa menggerakkan dosen dalam berinovasi demi membantu persoalan-persoalan di tingkat masyarakat, serta menggandeng mitra untuk mendukung pendanaan pada kegiatan-kegiatan di LP2M.
Menurutnya, tingkat keberhasilan pengabdian masyarakat adalah sejauh mana keberlanjutan program yang dilaksanakan oleh dosen.
“Jangan berharap program pengabdian bisa berhasil dalam kunjungan satu atau dua kali. Pengabdian itu berhasil karena ada keberlanjutannya,” tegasnya.
Selain itu, persoalan lain yang biasa dihadapi dalam pengabdian adalah masalah data.
“Selama ini data-data statistik yang beredar tidak selalu akurat. Hal itu bisa menyebabkan proses dan pengambilan keputusan juga tidak tepat,” jelasnya.
Dr Sofyan Sjaf berharap, bangunlah pengabdian kepada masyarakat dimulai dari data yang akurat dan gagasan yang inovatif.