Eksistensi madrasah dalam pembangunan pendidikan Islam di Indonesia tidak diragukan lagi. IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai salah satu PTKIN di Jawa Barat bagian Timur melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) memiliki tanggung jawab moral dalam pemberdayaan madrasah. Melalui program pendampingan, LP2M menjadikan MTs Buninagara, Kabupaten Cirebon, sebagai salah satu madrasah binaan.
Menurut Ketua LP2M Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag pemberdayaan dan pendampingan yang dilakukannya tak hanya untuk madrasah, tapi juga mencakup pemberdayaan pesantren, masjid, komunitas dan koperasi syariah. “Tahun 2020 ini, pendampingan pesantren dilakukan di Ponpes Al-Mutawally Bojong Cilimus, Kabupaten Kuningan, koperasi syariah di Yayasan Arruhama Kabupaten Kuningan, komunitas ekowisata di Taman Nasional Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, pemberdayaan ekonomi keluarga di Setu Patok Kabupaten Cirebon, pemberdayaan masjid dan komunitas di Kota Cirebon melalui Gerakan Magrib Mengaji, dan pemberdayaan madrasah di MTs Buninagara,” (Ketua LP2M)
LP2M IAIN Syekh Nurjati dan pihak MTs Buninagara juga menandatangani naskah kesepakatan kerjasama. ”Untuk di MTs Buninagara dilaksanakan workshop pengembangan model pembelajaran jarak jauh bagi guru-guru MTs di kelompok kerja madrasah MTs 4 Majalengka dengan jumlah peserta 40 orang, yang dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 4 Nopember 2020,” (Ketua LP2M)
Pembukaan workshop ini antara lain dihadiri Pengawas Madrasah H. Yudi Jaenudin, Ketua KKM MTs 4 Majalengka H. M. Jaenudin, Kepala MTs Buninagara H. Wahyudin. “Program-program ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memperluas jejaring kelembagaan, serta penguatan kapasitas sumber daya pendidikan Islam,” (Kepala MTs Buninagara)
Beliau menambahkan, program lainnya untuk Kabupaten Cirebon dan Indramayu akan dilakukan melalui kerjasama pengabdian kepada masyarakat atau KKN mahasiswa dan pendampingan desa.