UIN Siber Cirebon – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menyelenggarakan Workshop Penguatan Riset Kolaboratif Internasional pada Kamis, 12 September 2024. Acara yang berlangsung di Auditorium LP2M ini menghadirkan narasumber terkemuka, Nor Ismah, Ph.D., dari University of Michigan, Amerika Serikat. Workshop ini dipandu oleh Amelia Dwi Handayani, M.I.Kom., dan dihadiri oleh para dosen, serta peneliti dari berbagai fakultas.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M, Mujib Ubaidillah, M.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat kapabilitas riset kolaboratif internasional di lingkungan akademisi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. “Kolaborasi riset lintas negara menjadi salah satu kunci dalam menghasilkan penelitian yang berdampak luas dan meningkatkan reputasi akademik global. Dengan memanfaatkan jejaring internasional, riset kita tidak hanya bersifat lokal, tetapi mampu berkontribusi pada solusi permasalahan global,” ungkapnya.
Nor Ismah, Ph.D., dalam pemaparannya berbagi trik dan langkah-langkah penting untuk menguatkan kolaborasi riset internasional. Ia menekankan bahwa komunikasi yang efektif, pemilihan mitra riset yang tepat, serta kemampuan adaptasi terhadap dinamika riset global adalah faktor penting dalam menjalankan penelitian bersama dengan lembaga-lembaga akademik dari luar negeri. “Riset kolaboratif tidak hanya memperkaya hasil penelitian, tetapi juga memberikan perspektif global yang sangat dibutuhkan dalam konteks akademik saat ini,” ujar Nor Ismah.
Lebih lanjut, Nor Ismah mengajak para peserta untuk aktif menjalin jaringan internasional melalui berbagai platform, seperti konferensi akademik, forum-forum penelitian, dan publikasi bersama. Menurutnya, keterbukaan terhadap ide-ide baru dari berbagai disiplin ilmu juga menjadi aspek penting dalam riset kolaboratif yang sukses.
Amelia Dwi Handayani, yang memandu jalannya workshop, turut menyoroti peran teknologi dalam memfasilitasi kolaborasi lintas batas negara. “Dengan kemajuan teknologi, hambatan geografis dalam kolaborasi riset kini semakin berkurang. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai universitas siber memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor riset kolaboratif berbasis teknologi,” jelas Amelia.
Workshop ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan dorongan bagi para dosen dan peneliti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk memperluas jaringan internasional mereka serta memperkuat kapasitas riset kolaboratif. Dengan fokus pada penguatan riset global, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), terus berupaya meningkatkan daya saing dan kualitas penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Acara ini mendapat respon positif dari para peserta yang terlihat antusias dalam berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam riset kolaboratif internasional. Workshop ini juga menjadi momentum penting bagi LP2M untuk terus mendukung agenda riset yang berorientasi global dan berkualitas tinggi.