IAIN Cirebon – Langkah progresif dalam mewujudkan kebijakan nasional sertifikasi halal mendapatkan momentum kuat melalui kolaborasi strategis antara Lembaga Penjamin Halal (LPH) IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan Bank Indonesia. Dalam rangka memperkuat pelaksanaan mandatori sertifikasi halal, pertemuan silaturahmi dan audiensi yang berlangsung hari ini merupakan langkah konkrit dalam menyatukan upaya antara lembaga pemerintah dan pendidikan. Jum’at, (15/03/2024).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Kepala LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon Mariyah Ulfah, M.ESy., didampingi oleh Dr. Evi Roviati, M.Pd, Dr. Yuyun Maryuningsih, M.Pd, dan Dr. Novianti Muspiroh, MP., selaku auditor Halal LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Sementara, dari Bank Indonesia hadir Anton Pitono, Kepala Perwakilan BI Kota Cirebon bersama stafnya, terjadi dialog yang intens mengenai peran serta kedua lembaga dalam memajukan program sertifikasi halal di Indonesia.
Mariyah Ulfah, dalam paparannya, mengungkapkan prestasi gemilang yang telah dicapai oleh LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon. “Selama tahun 2023, Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) IAIN Syekh Nurjati Cirebon berhasil membantu penerbitan sertifikat halal jalur self-declare sebanyak 7.725 sertifikat. Hingga Maret 2024, jumlahnya telah meningkat menjadi lebih dari 8.200 sertifikat halal terbit,” ungkap Mariyah Ulfah. Prestasi ini menjadikan LP3H IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai LP3H terbanyak membantu penerbitan Sertifikat Halal urutan ke 20 nasional dari 237 LP3H seluruh Indonesia.
Selain itu, Mariyah Ulfah juga memaparkan pencapaian LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam pemeriksaan pengajuan sertifikasi halal jalur reguler. “Kami telah melakukan pemeriksaan yang teliti untuk pengajuan sertifikasi halal jalur reguler. Dalam waktu dekat, akan ada agenda serah terima sertifikat halal jalur reguler kepada para pelaku usaha,” tambahnya.
Tak hanya itu, program-program unggulan untuk tahun 2024 juga telah dirancang oleh LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon, termasuk pelatihan bagi P3H, Penyelia Halal, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA). Selain itu, akan diadakan coaching clinic untuk pendamping proses produk halal yang belum aktif guna mendorong keterlibatan yang lebih besar dalam proses sertifikasi halal.
Lebih lanjut, LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon berencana untuk membuka lembaga pelatihan mandiri dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) halal kategori P1 yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Anton Pitono dari Bank Indonesia menyambut baik upaya yang dilakukan oleh LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan menyatakan komitmen Bank Indonesia untuk mendukung penuh inisiatif ini. “Kami percaya bahwa kolaborasi antara sektor pendidikan dan lembaga keuangan sangat penting untuk mendukung implementasi sertifikasi halal di Indonesia,” ujar Anton.
Bank Indonesia menyambut baik apa yang telah disampaikan oleh LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dalam waktu dekat akan ada program-program yang akan direalisasikan antara Bank Indonesia dengan LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Diantaranya Sertifikasi Halal untuk pelaku usaha mitra Bank Indonesia dan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di wilayah Ciayumajakuning serta program-program lainnya terkait Sertifikasi Halal. Anton menambahkan.
Pertemuan antara LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan Bank Indonesia, menegaskan komitmen bersama untuk mendorong sertifikasi halal dan mendukung industri halal di Indonesia. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat jaringan kerja antara sektor publik dan swasta dalam memajukan ekonomi halal di tanah air.