
UIN Siber Cirebon — Lembaga Penjamin Halal (LPH) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon dan Grab Indonesia menggelar pertemuan daring melalui Zoom Meeting dalam rangka membahas rencana kerja sama sertifikasi halal bagi tenant-tenant GrabFood di wilayah Ciayumajakuning. Inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendorong percepatan sertifikasi halal di sektor ekonomi digital, khususnya layanan pesan-antar makanan berbasis aplikasi. (12/08).
Pertemuan virtual ini dihadiri oleh Ketua LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mariyah Ulfah, M.E.Sy, didampingi oleh tim LPH, perwakilan dari Bank Indonesia yakni Affan Alamsyah, Agung Suryana, Rizki Yuldi, dan dari pihak Grab Indonesia, Aji.
Mendorong Digitalisasi Ekosistem Halal
Dalam sambutannya, Mariyah Ulfah menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan layanan makanan digital, seperti GrabFood, turut berkontribusi dalam membangun ekosistem halal yang terjamin dan terpercaya.
“Kami menyambut baik sinergi ini sebagai bagian dari upaya penguatan literasi dan implementasi jaminan produk halal, khususnya di era digital. Dengan kerja sama ini, kami berharap para tenant GrabFood dapat didampingi untuk memperoleh sertifikasi halal sesuai regulasi BPJPH,” ujarnya.
Peran Strategis Bank Indonesia dan Grab
Perwakilan Bank Indonesia, Affan Almsyah, menyampaikan bahwa inisiatif ini sejalan dengan program pengembangan ekonomi syariah, khususnya dalam mendorong inklusi halal value chain di sektor UMKM dan digital.
“Bank Indonesia siap menjadi fasilitator dalam menjembatani kerja sama antara lembaga penjamin halal dan pelaku usaha digital seperti Grab. Kami berharap ini menjadi role model untuk UMKM lainnya,” tutur Affan.
Sementara itu, Aji dari Grab Indonesia menegaskan komitmen Grab dalam mendukung sertifikasi halal bagi para mitra usahanya, terutama dalam meningkatkan kepercayaan konsumen muslim terhadap layanan mereka.
“Grab terbuka terhadap pendampingan dan fasilitasi halal bagi mitra GrabFood. Kami ingin memastikan layanan kami sejalan dengan kebutuhan konsumen dan regulasi yang berlaku,” katanya.
Langkah Lanjutan: Sosialisasi Teknis dan Pendataan Tenant
Dalam diskusi teknis, tahap awal kerja sama ini akan diawali dengan pendataan tenant GrabFood yang potensial untuk disertifikasi halal serta pemetaan kategori sertifikasi halal, apakah masuk ke jalur reguler atau jalur self declare. Selanjutnya, akan dilakukan sosialisasi pemeriksaan dan pendampingan proses produk halal (PPH) oleh LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Rencana implementasi program ini akan difokuskan pada tenant-tenant UMKM di wilayah Ciayumajakuning.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi lompatan besar dalam memperluas jangkauan sertifikasi halal di ranah digital, serta memperkuat branding Cirebon sebagai kota kuliner halal yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.