
UIN Siber Cirebon — Dalam semangat memperkuat pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan memperkuat ketahanan sosial dari ancaman radikalisme, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) KKN Tematik Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan ini digelar pada Rabu–Kamis, 9–10 Juli 2025, bertempat di Gedung Siber SBSN lantai 8, dan diikuti oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta mahasiswa peserta KKN.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengimplementasikan Program Desa SIAPSIAGA, yakni inisiatif nasional untuk menciptakan ketahanan masyarakat dari pengaruh ideologi ekstremisme dan terorisme di tingkat desa.
KKN sebagai Wadah Implementasi Ilmu dan Pengabdian
Dalam sambutannya, Dr. Budi Manfaat, M.Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M, menyampaikan bahwa KKN Tematik ini akan berlangsung selama 40 hari dan tersebar di sejumlah desa mitra. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi sarana aktualisasi ilmu pengetahuan mahasiswa sekaligus bentuk nyata kontribusi mereka terhadap masyarakat.
“Kita niatkan ini sebagai ladang belajar dan pengabdian. Mahasiswa harus hadir tidak hanya sebagai pelaksana KKN, tapi juga sebagai agen perubahan yang membawa semangat moderasi dan ketahanan sosial,” tegas Dr. Budi.
BNPT: KKN Harus Menciptakan Daya Tangkal di Akar Rumput
Dalam sesi pembekalan, Kol. Inf. Indra Gunawan, Kasubdit Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT, menjelaskan bahwa program Desa SIAPSIAGA merupakan bagian penting dalam strategi pencegahan radikalisme dan terorisme berbasis komunitas.
“Kehadiran mahasiswa di desa-desa harus menciptakan daya tahan dan daya tangkal terhadap ideologi kekerasan. Program ini sejalan dengan misi BNPT untuk membangun ketahanan lokal melalui pendidikan dan literasi kebangsaan,” jelas Kol. Indra.
Sesi ini dipandu secara apik oleh Bayu Pradinta, staf Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT yang juga bertindak sebagai MC.
Pencegahan Terorisme Harus Menyentuh Akar Sosial
Sementara itu, Teuku Fauzansyah, S.S., M.Si., dari Direktorat Pencegahan BNPT, menyampaikan materi tentang bahaya laten terorisme, dinamika penyebarannya, serta pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan. Ia menggarisbawahi bahwa kolaborasi antara KKN mahasiswa dan program BNPT menjadi titik strategis dalam membangun desa yang waspada, inklusif, dan tangguh.
“Desa adalah garda terdepan. Bila desa tangguh, maka bangsa akan kuat,” ujarnya dalam sesi diskusi interaktif bersama peserta.
Membangun Desa, Menjaga Bangsa
Kegiatan Bimtek ini diharapkan dapat membekali para peserta dengan pemahaman mendalam serta keterampilan komunikasi dan pendekatan sosial yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moderasi beragama, anti-kekerasan, dan cinta Tanah Air kepada masyarakat.
Kolaborasi antara UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan BNPT melalui program Desa SIAPSIAGA menjadi model sinergi ideal antara dunia akademik dan lembaga negara dalam memperkuat ketahanan nasional dari bawah. Diharapkan program ini tidak hanya menghasilkan dampak jangka pendek, tetapi menjadi titik tolak lahirnya agen-agen perubahan yang konsisten dan visioner dalam membangun perdamaian di Indonesia.