
UIN Siber Cirebon — Dalam upaya memperkuat sistem sertifikasi profesi berbasis kompetensi dan digitalisasi, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU) menyelenggarakan Workshop Verifikasi Skema selama dua hari, Senin-Selasa, 14–15 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Auditorium Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), lantai 3, dan diikuti oleh 36 peserta calon asesor LSP.
Workshop ini menghadirkan Senggono, seorang Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai narasumber utama, yang memberikan arahan teknis dan praktis dalam penyusunan serta verifikasi skema sertifikasi yang sesuai dengan standar nasional.
Indra Gunawan, M.Pd., selaku Ketua LSP UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para calon asesor mengenai prosedur dan prinsip-prinsip dasar dalam verifikasi skema, yang menjadi dasar dalam pelaksanaan uji kompetensi nantinya.
“Verifikasi skema merupakan fondasi utama dalam memastikan bahwa sistem sertifikasi yang dijalankan oleh LSP benar-benar memenuhi standar nasional dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Workshop ini menjadi titik awal strategis dalam menyiapkan asesor yang kompeten, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tegas Indra.
Lebih lanjut, Indra menekankan bahwa pengembangan dan penguatan kapasitas asesor sangat penting, terlebih UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon saat ini tengah bertransformasi sebagai perguruan tinggi berbasis digital dengan lingkup nasional dan internasional.
Senggono menekankan pentingnya keakuratan, legalitas, dan relevansi skema sertifikasi dalam menjawab kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
“Verifikasi skema adalah jantung dari sistem sertifikasi profesi. Melalui proses ini, kita memastikan bahwa setiap skema yang disusun tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga benar-benar relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, termasuk sektor digital dan keislaman yang menjadi ciri khas UIN Siber,” jelas Senggono di hadapan para peserta.
Lebih lanjut, ia memaparkan secara rinci tentang elemen-elemen penting dalam skema sertifikasi, seperti unit kompetensi, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, serta asesor internalisasi pemetaan jabatan. Ia juga membimbing peserta dalam praktik verifikasi dokumen skema secara langsung, memberikan umpan balik kritis, dan berbagi pengalaman lapangan sebagai master asesor nasional.
Sementara itu, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi, menyatakan bahwa LSP merupakan instrumen penting dalam mewujudkan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
“Workshop ini bukan hanya tentang teknis verifikasi skema, tetapi lebih dari itu — ini adalah komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai universitas siber dalam menghadirkan lulusan yang tersertifikasi dan siap bersaing di era digital global,” tegas Rektor.
Didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahsiswaan dan Kerjsama Prof. Dr. Hajam, M.Ag.,Prof. Aan, juga menekankan bahwa sertifikasi profesi bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga keharusan bagi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan industri 4.0 dan society 5.0.
Kegiatan hari ini diisi dengan sesi pemaparan materi, diskusi kelompok, praktik verifikasi dokumen skema, dan simulasi uji skema. Para peserta diharapkan mampu menjadi asesor handal yang dapat melakukan penilaian kompetensi secara objektif dan profesional, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh BNSP.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui LSP-nya meneguhkan komitmen sebagai pelopor sertifikasi profesi berbasis teknologi dan nilai-nilai keislaman yang berorientasi pada mutu, daya saing, dan keberlanjutan.