Mahasiswa FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti Seminar “Tips and Tricks Micro Teaching” ITHLA Abroad 7: Siap Jadi Guru Bahasa Arab Internasional dan Duta Budaya Bangsa

UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Dalam rangka mempersiapkan calon pengajar Bahasa Arab yang akan berkiprah di kancah internasional, ITHLA ABROAD Batch 7 menggelar seminar bertajuk “Tips and Tricks Micro Teaching” di Aula Pusdiklat Kementerian Agama RI, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembekalan peserta yang akan mengajar di Malaysia, Thailand, dan Singapura, termasuk dua mahasiswa unggulan dari Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.(21/09).

Seminar ini dirancang secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik mengajar yang efektif dan efisien, dengan menyesuaikan pada tantangan lintas budaya yang akan dihadapi para peserta. Fokus utama mencakup penguasaan metode kreatif, keterampilan komunikasi, serta adaptasi terhadap kultur lokal.

Mengajar di Luar Negeri, Bukan Sekadar Menyampaikan Ilmu

Mengisi seminar tersebut, hadir Muhammad Ihwanul Muslimin, seorang demisioner ITHLA Abroad yang telah berpengalaman menjadi pengajar di luar negeri. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa seorang guru internasional harus lebih dari sekadar pengajar. Ia harus mampu menjadi komunikator budaya dan agen perubahan positif.

“Mengajar di luar negeri bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang membangun komunikasi lintas budaya, serta menunjukkan citra positif bangsa,” ujarnya penuh semangat.

“Keterampilan pedagogis, komunikasi, dan adaptasi budaya adalah kunci utama untuk berhasil dalam misi mulia ini,” tambahnya.

Pesan tersebut mendapat sambutan hangat dari para peserta, yang semakin termotivasi untuk menjalankan amanah besar ini dengan sebaik-baiknya.

Mahasiswa FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Siap Harumkan Nama Bangsa

Dua mahasiswa dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Ahmad Faizin Muzaqi dan Razanne Aghnia Ilmi, turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai perwakilan FUA yang terpilih mengikuti program ITHLA Abroad Batch 7.

“Dengan mengikuti acara ini, saya menjadi lebih percaya diri untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional, dan khususnya membawa nama FUA ke tiga negara untuk mendukung FUA Unggul dan Berkelas Dunia,” ujar Ahmad Faizin Muzaqi usai mengikuti seminar.

Sementara itu, Razanne Aghnia Ilmi menambahkan, “Semoga setelah kami, akan ada lebih banyak mahasiswa FUA yang berani tampil. Saya yakin, FUA akan unggul dan berkelas dunia.”

Antusiasme mereka menunjukkan semangat baru bagi FUA dalam membentuk mahasiswa yang tak hanya cerdas akademik, tetapi juga siap berkontribusi di panggung global.

ITHLA Abroad: Gerakan Edukasi, Diplomasi Budaya

ITHLA Abroad bukan sekadar program pengajaran, melainkan juga bentuk diplomasi budaya Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Para peserta bukan hanya mewakili organisasi, tetapi juga menjadi wajah Indonesia yang membawa nilai-nilai luhur, kedisiplinan, dan keberagaman budaya.

Dengan semangat tinggi dan bekal yang matang dari seminar “Tips and Tricks Micro Teaching”, peserta ITHLA Abroad Batch 7, termasuk mahasiswa FUA, siap menjalankan peran ganda sebagai guru profesional dan duta budaya bangsa. Mereka diharapkan menjadi contoh teladan dan mempererat hubungan antarnegara melalui jalur pendidikan.