
UIN Siber Cirebon (Karangwangi) — Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangwangi, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, meluncurkan program inovatif berupa pemanfaatan limbah sekam padi. Program ini lahir setelah mahasiswa KKN 117 melakukan observasi dan menemukan potensi lokal yang besar di desa, namun belum termanfaatkan secara optimal.(19/08).
Desa Karangwangi diketahui memiliki berbagai usaha industri lokal, seperti pabrik arang, serta mayoritas warganya menggeluti peternakan kambing. Keberadaan potensi ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide pengolahan sekam padi menjadi produk bernilai guna, yang diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Potensi lokal yang ada di Desa Karangwangi sebenarnya sangat besar. Dengan pemanfaatan sekam padi, limbah pertanian tidak lagi terbuang percuma, melainkan bisa diubah menjadi sesuatu yang lebih produktif dan bermanfaat,” ujar Akhmad Rifai, Koordinator Desa KKN 117.
Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN 117 menjalin kerja sama dengan Balai Pendidikan dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten. Melalui kolaborasi ini, mereka mendapat bantuan berupa bibit pohon, yang kemudian dibagikan ke seluruh dusun di Desa Karangwangi dengan jumlah 35 bibit untuk masing-masing dusun. Inisiatif ini tidak hanya mendukung program pemanfaatan sekam padi, tetapi juga memperkuat gerakan penghijauan desa demi menjaga kelestarian lingkungan.
Sebelum pendistribusian dilakukan, mahasiswa menggelar sosialisasi di Balai Desa Karangwangi, dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memaparkan:
- Proses pengolahan sekam padi menjadi produk bermanfaat, seperti arang sekam dan media tanam.
- Manfaat penggunaan sekam padi olahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga lingkungan.
Sosialisasi ini mendapat sambutan positif. Warga menilai pengetahuan baru tentang pengolahan sekam padi sangat bermanfaat dan bisa langsung diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Sementara itu, pembagian bibit pohon juga disambut antusias karena memberikan harapan untuk menjadikan Desa Karangwangi lebih hijau dan asri.
Mahasiswa KKN 117 berharap program inovatif ini dapat berkelanjutan meski kegiatan KKN telah usai. Dengan demikian, Desa Karangwangi diharapkan mampu menjadi contoh desa yang sukses mengelola potensi lokal secara bijak dan kreatif, serta memberikan dampak nyata di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.