
UIN Siber Cirebon (Mundupesisir) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 27 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan program kreatif berupa pembuatan tempat sampah dari bambu dan papan edukasi pengelolaan sampah. Kegiatan ini berlangsung di Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (2/8/2025).
Program ini mengusung tema utama “Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas”, yang dirancang untuk menumbuhkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga.
Papan Edukasi dengan Informasi Menarik
Salah satu inovasi yang dilakukan adalah pembuatan papan edukasi tentang sampah, yang dirancang dengan tampilan kreatif dan komunikatif. Papan ini memuat informasi mengenai lama waktu terurai berbagai jenis sampah, seperti:
- Botol plastik: 450 tahun
- Kaleng aluminium: 200 tahun
- Plastik kemasan: 100 tahun
- Kertas/karton: 5 tahun
Bahasa yang digunakan dibuat sederhana dan disertai ilustrasi menarik agar mudah dipahami semua kalangan. Informasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap dampak jangka panjang sampah anorganik.
Tempat Sampah Ramah Lingkungan dari Bambu
Selain papan edukasi, mahasiswa KKN 27 juga membuat tempat sampah berbahan bambu yang kokoh, ramah lingkungan, dan tahan lama. Tempat sampah ini dipasang di titik strategis, seperti lapangan desa, SDN 1 Mundupesisir, TK, MTS Al-A’Malushsholihah, serta area wisata Pantai Imut Jongor (PIJ).
“Papan edukasi dan tempat sampah ini kami pasang di beberapa titik strategis. Harapannya bisa menjadi pengingat dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli dalam mengelola sampah,” ujar Syahrul, Wakil Ketua Kelompok KKN 27.
Pandangan DPL dan Apresiasi Warga
Wisnu Hatami, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menegaskan bahwa program ini selaras dengan misi KKN dalam mengedukasi masyarakat.
“Program ini merupakan bagian dari tema utama KKN Kelompok 27, yaitu ‘Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas’, yang bertujuan membangun kesadaran, pengetahuan, dan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga,” jelasnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Iwan, anggota BUMDes Mundupesisir, mengapresiasi upaya mahasiswa.
“Program ini sangat baik karena dapat menanamkan kesadaran lingkungan mulai dari hal kecil namun berdampak besar. Semoga bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya,” ujarnya.
Melalui program ini, mahasiswa KKN 27 berharap meninggalkan legacy positif, berupa pola pikir baru dan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, sekaligus menanamkan nilai kebersihan dan tanggung jawab lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.