
UIN Siber Cirebon (Astana) – Dalam upaya menumbuhkan minat baca dan membangun budaya literasi sejak dini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 39 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon membangun Pojok Baca Inspiratif di tiga titik Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati. Lokasi tersebut meliputi MI Syarif Hidayatullah, Majlis Al-Hidayah, dan Majlis Al-Mustaghfirin.(08/08).
Program ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap rendahnya minat baca di kalangan anak-anak usia sekolah dasar. Dengan menyediakan akses ke buku-buku anak yang menarik, disertai kegiatan membaca bersama dan diskusi ringan, Pojok Baca diharapkan menjadi ruang belajar yang menyenangkan, inklusif, dan interaktif.
Ketua Kelompok KKN 39, Haykal Naufal Akbar, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang memotivasi anak-anak untuk membaca dan belajar. Pojok Baca bukan hanya tempat membaca, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa ingin tahu,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para tokoh desa. Kepala Sekolah MI Syarif Hidayatullah, Nastori, M.Pd., mengaku merasakan perubahan positif di sekolahnya.
“Alhamdulillah semenjak ada Pojok Literasi, anak-anak menjadi semangat membaca. Kami berharap budaya membaca dapat menjadi kebiasaan positif yang melekat pada diri siswa-siswi,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ustadz Toha, pimpinan Majlis Al-Hidayah, menilai pojok baca memiliki nilai spiritual.
“Bagi kami, membaca bukan hanya sekadar mencari informasi, tetapi juga bagian dari ibadah. Semoga pojok literasi ini menumbuhkan minat membaca di masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ustadz Khoirurrohman, pimpinan Majlis Al-Mustaghfirin, berharap keberadaan pojok baca terus dimanfaatkan secara konsisten.
“Semoga para santri membiasakan diri membaca meskipun hanya beberapa menit setiap harinya,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan, Suci Ramdaeni, M.Pd., menambahkan bahwa program ini sejalan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan semangat Merdeka Belajar. Kolaborasi mahasiswa, guru, dan tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.
Kegiatan Pojok Baca di Desa Astana tidak hanya menjadi wadah literasi, tetapi juga simbol sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun generasi yang cerdas, berkarakter, dan cinta ilmu.