Mahasiswa KKN Kelompok 107 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Galakkan Urban Farming dan Ketahanan Pangan di SDN 2 Gesik

UIN Siber Cirebon (Gesik) – Dalam rangka mendukung pendidikan lingkungan dan ketahanan pangan sejak usia dini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 107 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar rangkaian kegiatan edukatif bertema Urban Farming dan Ketahanan Pangan di SDN 2 Gesik, Kecamatan Tengah Tani. Kegiatan yang menyasar siswa kelas 5 dan 6 ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa (29/7) hingga Jumat (1/8).

Mengusung semangat edukasi berbasis praktik langsung, kegiatan ini bertujuan menanamkan pemahaman tentang pentingnya bercocok tanam di lingkungan terbatas serta membangun kesadaran ketahanan pangan di kalangan anak-anak sekolah dasar.

Pada hari pertama, Selasa (29/7), para mahasiswa memperkenalkan konsep urban farming secara interaktif. Siswa diajak memahami bahwa lahan sempit di sekitar rumah atau sekolah bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran atau tanaman hias. Materi disampaikan secara komunikatif dengan pendekatan edukatif yang ringan, diselingi permainan dan ice breaking agar siswa tetap antusias.

Berlanjut pada Kamis (31/7), topik ketahanan pangan menjadi fokus. Para siswa dikenalkan dengan konsep dasar ketahanan pangan, perannya dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak yang dapat timbul jika kebutuhan pangan tidak terpenuhi. Melalui diskusi ringan dan kegiatan kelompok, siswa semakin memahami bahwa menjaga keberlangsungan pangan adalah tanggung jawab bersama, termasuk di lingkungan keluarga.

Puncak kegiatan terjadi pada Jumat (1/8), di mana para siswa diajak langsung untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari. Bersama mahasiswa KKN, mereka melakukan penanaman pohon pucuk merah dan jambu di area depan Aula Desa Gesik. Praktik dilakukan secara bergilir antara kelas 5 dan 6, dengan pengawasan langsung dari panitia dan guru.

Kegiatan ini juga diperkaya dengan lomba pot tanaman kreatif, di mana para siswa sebelumnya diminta menghias pot dari barang bekas seperti botol plastik dan kaleng. Pot terbaik dari masing-masing kelas mendapat penghargaan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi untuk terus berkarya dari hal-hal sederhana.

“Kami ingin siswa tidak hanya tahu teori, tapi juga bisa menerapkannya. Harapannya, setelah pulang ke rumah mereka bisa terus merawat tanaman ini dan menularkan kebiasaan baik kepada keluarganya,” ujar salah satu anggota KKN Kelompok 107 yang bertugas sebagai pengajar.

Penyerahan tanaman kepada siswa menjadi penutup kegiatan. Tanaman hasil praktik ditanam kembali di rumah masing-masing siswa sebagai bentuk keberlanjutan dari program ini.

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN Kelompok 107 berhasil membangun kesadaran lingkungan dan menanamkan nilai-nilai kemandirian pangan kepada siswa SD. Program ini juga menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pendidikan kontekstual dan penguatan karakter cinta lingkungan di sekolah dasar.

Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi model pembelajaran lingkungan yang menyenangkan, dan dapat direplikasi oleh sekolah-sekolah lainnya sebagai bagian dari upaya menanamkan kebiasaan hijau sejak dini.