
UIN Siber Cirebon (Purwawinangun) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 138 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menggelar Training of Trainer (ToT) Metode Ilham serta menyalurkan wakaf Quran kepada sejumlah lembaga pendidikan Al-Quran di Desa Purwawinangun. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kuwu Desa Purwawinangun, Rabu (13/8), dan mengangkat tema unik dan menarik: “Menghafal Al-Qur’an Serasa Bermain Game.”
Acara ToT dibuka secara resmi oleh Kuwu Purwawinangun, Bapak Sulaiman, yang memberikan apresiasi tinggi kepada KKN Kelompok 138 atas inisiatif positif ini. “Harapan saya, melalui Metode Ilham ini, peserta dapat lebih mudah dan bersemangat dalam menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan senang, sehingga lahir generasi Qur’ani yang membanggakan desa kita,” ungkapnya dalam sambutan.
Kegiatan ini menghadirkan langsung Ahmad Firdaos, trainer bersertifikasi Metode Ilham, yang memandu pelatihan secara interaktif dan aplikatif. Metode Ilham dikenal sebagai salah satu pendekatan menghafal Al-Qur’an yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Pelatihan ini menjadi bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan harapan kegiatan menghafal Al-Qur’an menjadi lebih hidup, tidak membosankan, dan mampu membangun kecintaan masyarakat terhadap kitab suci.
Tidak hanya pelatihan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyaluran wakaf Al-Qur’an kepada enam lembaga pendidikan Al-Qur’an dan musala di Desa Purwawinangun. Lembaga yang menerima wakaf Quran antara lain:
- Mushola Darul Ulum
- Masjid Bahrul Ulum
- Yayasan Pondok Pesantren Bani Sanata
- Yayasan Al-Karomah
- Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Fajar Hidayah
- Rumah Mengaji Al-Kaffah
Program wakaf ini terselenggara berkat kerja sama antara KKN Kelompok 138 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan KMO (Komunitas Menulis Online) Kota Cirebon, yang juga berperan sebagai penerbit sekaligus lembaga penghimpun wakaf Quran.
Ketua KKN Kelompok 138 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap pembangunan spiritual masyarakat desa. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai mahasiswa yang menjalankan program kerja, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap pendidikan Al-Qur’an dan menciptakan perubahan positif, terutama di generasi muda,” ujarnya.
Dengan terlaksananya pelatihan dan penyaluran wakaf ini, besar harapan bahwa semangat belajar Al-Qur’an di Desa Purwawinangun terus tumbuh dan berkembang, menciptakan masyarakat yang Qur’ani, cerdas, dan berakhlak mulia.