
UIN Siber Cirebon (Bandengan) – Suasana ceria dan penuh semangat mengisi ruang kelas MI Al Mukarromah, Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, sejak digelarnya Program Kelas Ceria Literasi oleh Kelompok KKN 22 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Program ini berlangsung setiap Senin hingga Jumat, pukul 10.30–11.30 WIB, dimulai pada Jumat (18/07/2025), dengan misi menumbuhkan minat baca dan menulis sejak dini melalui metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
Fokus pada Literasi yang Interaktif
Program ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari Kespek MI Al Mukarromah, Iip Latifah, S.Pd.I, serta arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Veni Nurpadillah, M.Pd., yang mengedepankan metode berbasis permainan untuk meningkatkan motivasi siswa.
“Kegiatan Kelas Ceria Literasi tak hanya berfokus pada membaca dan menulis, tetapi juga menghadirkan ice breaking, dongeng interaktif, permainan kata, hingga latihan menulis nama dan kata sederhana. Antusiasme peserta sangat tinggi. Anak-anak tampak berani mencoba membaca di depan teman-temannya dengan senyum penuh percaya diri,” ungkap Veni Nurpadillah, M.Pd.
Metode Kreatif untuk Memantik Semangat Anak
Dengan dukungan penuh dari Kespek MI Al Mukarromah, Iip Latifah, S.Pd.I, program ini menyusun kegiatan sesuai tingkat kemampuan siswa. Para peserta dibagi menjadi beberapa level, mulai level 1 hingga level 5, untuk memastikan proses belajar berjalan efektif dan terarah.
Muhammad Rizky Tri Prayoga, Ketua Kelompok KKN 22, menegaskan tujuan utama dari program ini:
“Kami ingin anak-anak belajar dengan bahagia. Dengan metode bercerita, bernyanyi suku kata, dan membaca bersama, mereka jadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar,” ujarnya.
Serunya Belajar Sambil Bermain
Kegiatan Kelas Ceria Literasi tak hanya berfokus pada membaca dan menulis, tetapi juga menghadirkan ice breaking, dongeng interaktif, permainan kata, hingga latihan menulis nama dan kata sederhana. Antusiasme peserta sangat tinggi. Anak-anak tampak berani mencoba membaca di depan teman-temannya dengan senyum penuh percaya diri.
Iip Latifah, S.Pd.I, selaku Kespek MI Al Mukarromah, memberikan apresiasi besar:
“Kami senang melihat anak-anak semakin berani membaca dan semangat menulis. Program ini benar-benar membawa dampak positif bagi mereka,” ungkapnya.
Pojok Baca untuk Budaya Literasi Berkelanjutan
Sebagai langkah lanjutan, mahasiswa KKN Kelompok 22 juga membangun pojok baca sederhana di setiap kelas, lengkap dengan buku cerita bergambar untuk menarik minat siswa. Harapannya, kebiasaan membaca tetap tumbuh di luar jam pelajaran formal.
Gerakan Literasi dari Desa untuk Masa Depan Bangsa
Program Kelas Ceria Literasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat desa dapat menciptakan perubahan positif. Dengan semangat literasi yang terus ditanamkan, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi anak-anak yang gemar membaca, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.