
UIN Siber Cirebon (Bandengan) – Dalam rangka menguatkan literasi keagamaan di kalangan anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 22 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan program Mengajar Mengaji di Masjid Al-Aamin, Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini berlangsung rutin setiap Senin dan Rabu pukul 14.00–15.30 WIB.(30/07).
Program ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar sebagai peserta utama, dengan materi pembelajaran dimulai dari Iqra’ jilid 1 hingga Al-Qur’an, disertai pembekalan adab membaca Al-Qur’an yang benar. Pendekatan yang diterapkan mahasiswa mengedepankan metode menyenangkan dan komunikatif, sehingga anak-anak lebih mudah memahami pelafalan huruf hijaiyah hingga lancar membaca ayat-ayat Al-Qur’an.
Dosen Pembimbing Lapangan, Veni Nurpadillah, M.Pd., menyebutkan bahwa kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan membaca huruf hijaiyah, tetapi juga membentuk karakter spiritual anak-anak. “Program ini menjadi bagian penting dalam penguatan literasi Qur’ani, yang tak terpisahkan dari identitas literasi umat Islam,” ungkapnya.
Antusiasme peserta tampak tinggi. Anak-anak hadir tepat waktu membawa Iqra’ dan Al-Qur’an masing-masing. Bahkan mereka yang sebelumnya masih kesulitan membaca huruf hijaiyah kini mulai lancar membaca suku kata hingga kalimat utuh.
Program ini mendapat apresiasi dari para pengajar Masjid Al-Aamin. Rohimah, salah satu ustadzah, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran mahasiswa KKN. “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Biasanya saya sendiri yang membimbing anak-anak. Sekarang alhamdulillah terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa yang sabar dan telaten,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ati, pengajar lainnya. “Anak-anak terlihat lebih bersemangat karena suasananya berbeda. Kehadiran kakak-kakak mahasiswa membawa penyegaran,” ujarnya.
Ketua KKN 22, Muhammad Rizky Tri Prayoga, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari misi KKN tahun ini untuk mengintegrasikan literasi umum dan literasi keagamaan. “Mengajar mengaji adalah bagian dari literasi—literasi Qur’ani. Kami berharap ini menjadi amal jariyah, sekaligus mengajak anak-anak membiasakan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” jelasnya.
Selain mengajarkan keterampilan membaca, mahasiswa juga menanamkan nilai-nilai Islam dan pentingnya keistiqamahan dalam belajar agama. Program ini merupakan rangkaian dari kegiatan literasi masyarakat yang digagas Kelompok KKN 22, termasuk Kelas Ceria Literasi di MI Al-Mukarromah dan Pojok Baca Kelas, sebagai langkah membangun budaya belajar di masyarakat desa.
Dengan dukungan tokoh agama dan masyarakat setempat, program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara spiritual dan berkarakter Islami.