Mahasiswa KKN Kelompok 32 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Dorong Strategi Kolaboratif Pelestarian Lingkungan di Desa Suci

UIN Siber Cirebon (Mundu) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap isu lingkungan, Mahasiswa KKN Kelompok 32 Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) menggelar Lokakarya bertajuk “Strategi Kolaboratif dalam Optimalisasi Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah untuk Mendukung Ketahanan Ekologis Desa”, Rabu (30/07/2025) di Balai Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini berlangsung pukul 09.30–11.00 WIB dan menghadirkan tokoh masyarakat, aparat desa, dosen pembimbing lapangan, serta mahasiswa KKN sebagai peserta aktif. Acara ini menjadi forum strategis untuk memaparkan program kerja KKN Kelompok 32 sekaligus menjaring masukan terkait isu lingkungan yang mendesak di Desa Suci.

Dalam pemaparannya, mahasiswa menekankan pentingnya pengelolaan sampah berbasis komunitas serta pelestarian lingkungan rumah tangga sebagai upaya mendukung ketahanan ekologis desa. Diskusi berjalan interaktif, di mana masyarakat dan perangkat desa memberikan pertanyaan sekaligus usulan terkait implementasi program.

Ade Irawan selaku narasumber mengapresiasi langkah mahasiswa dalam menginisiasi program berkelanjutan ini. “Program-program kerja yang akan dilaksanakan merupakan bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Isu pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas di tingkat rumah tangga sangat penting untuk diwujudkan,” ungkapnya.

Senada, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Aan Mohamad Burhanudin, M.A., menegaskan bahwa strategi kolaboratif menjadi kunci keberhasilan program ini. “Sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa akan menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi Desa Suci,” ujarnya.

Lokakarya ini tidak hanya menjadi sarana diskusi, tetapi juga langkah awal menuju realisasi program yang mencakup edukasi pemilahan sampah, pemanfaatan limbah organik, dan gerakan lingkungan bersih berbasis partisipasi masyarakat. Dengan adanya kerja sama lintas pihak, diharapkan Desa Suci mampu menjadi contoh praktik ekologi berkelanjutan di tingkat desa.