
UIN Siber Cirebon (Sidamulya) – Lebih dari 90 siswa kelas 2 dan 3 SDN 01 Sidamulya mengikuti kegiatan edukatif yang penuh semangat dan makna pada Selasa pagi (12/8). Dalam suasana ceria dan interaktif, Mahasiswa KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Kelompok Sidamulya 2025 menggelar dua program penting: Gerakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) dan Edukasi Stop Bullying, yang dilaksanakan di ruang kelas SDN 01 Sidamulya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembentukan karakter siswa sekolah dasar, sekaligus bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam mendukung terciptanya sekolah ramah anak yang aman dan bebas dari tindakan perundungan.
Tanamkan Karakter Positif Sejak Dini
Gerakan 5S dibawakan oleh dua mahasiswa PGMI, Hima Fadilah dan Sirli Amroina, dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami anak-anak. Melalui permainan, simulasi, dan diskusi ringan, para siswa diajak membiasakan diri dengan sikap sopan santun dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun di rumah.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai 5S sejak dini karena sopan santun bukan hanya membuat orang lain senang, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan bebas perundungan,” ungkap Hima Fadilah.
Perangi Perundungan Lewat Edukasi yang Ramah Anak
Sesi kedua menghadirkan Nasywa Nazifah dan Jayidatun Maula sebagai pemateri dalam Edukasi Stop Bullying. Mereka menjelaskan secara sederhana namun bermakna tentang apa itu bullying, dampaknya, serta bagaimana cara mencegah dan menghentikannya. Para siswa juga diajak mengenali berbagai bentuk perundungan, termasuk bullying verbal dan sosial, yang sering kali luput dari perhatian.
“Bullying bukan hanya menyakiti fisik, tetapi juga bisa melalui kata-kata, perilaku, dan sikap. Semua siswa memiliki peran untuk menghentikan perundungan dengan berempati dan berani melapor,” ujar Nasywa Nazifah dalam sesi penyuluhan.
Dukungan Penuh dari Sekolah dan Pemerintah Desa
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Ayi Hidayati, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN 01 Sidamulya, menegaskan pentingnya program semacam ini dalam membentuk karakter anak sejak dini.
“Edukasi seperti ini penting untuk membentuk lingkungan sekolah yang aman. Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membantu menanamkan kebiasaan baik sekaligus mencegah bullying di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Sidamulya, Dudi Majudin Zakaria, menyampaikan bahwa kegiatan mahasiswa KKN membawa dampak langsung yang positif bagi masyarakat.
“Kegiatan KKN ini memberi dampak nyata bagi masyarakat. Harapannya, nilai-nilai yang diajarkan bisa terus dijaga, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan desa,” tutur beliau.
Langkah Kecil untuk Perubahan Besar
Dosen Pembimbing Lapangan, Lilik Herawati, M.Pd., turut hadir dan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program ini. Kegiatan edukasi ini menjadi contoh sinergi antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan membangun.
Di bawah kepemimpinan Khairul Abiyyu Rifqi sebagai Ketua KKN Sidamulya 2025, kegiatan ini menunjukkan bahwa perubahan karakter generasi muda bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti senyum dan saling menghargai, namun memberikan dampak jangka panjang dalam membangun masyarakat yang lebih beradab dan peduli.