UIN Siber Cirebon – Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) dari Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tergabung dalam Kelompok 11, turut berpartisipasi dalam Majelis Ta’lim Terpadu yang diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Sumber pada Rabu, 24 September 2025, bertempat di Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Mengangkat tema “Sabar”, kegiatan ini menjadi sarana strategis dalam memperluas pemahaman keagamaan masyarakat serta memperkuat spiritualitas di tengah dinamika kehidupan. Dihadiri oleh jamaah ibu-ibu dari lingkungan sekitar, majelis ini rutin diadakan setiap hari Rabu sebagai bentuk pembinaan rohani dan pelatihan tajwid yang berkelanjutan.
Tingkatkan Kesadaran Keagamaan dan Ukhuwah
Kegiatan majelis ta’lim ini digagas sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga, akan penguatan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Materi kajian tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga menyentuh aspek praktis yang relevan dengan kehidupan jamaah.
Dalam tausiyahnya, KH. Asep Muhammad Hidayatullah, M.Pd., selaku Ketua Majelis Ta’lim se-Kecamatan Sumber, menekankan bahwa sabar adalah kunci utama ketenangan hidup.
“Sabar bukan sekadar menahan amarah, tapi juga menjaga diri dari keluh kesah, serta terus berprasangka baik kepada Allah SWT,” tuturnya di hadapan para jamaah.
Mahasiswa PPL Terlibat Aktif, Jadi Bagian dari Masyarakat
Keterlibatan mahasiswa PPL BKI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam kegiatan ini menjadi bagian penting dari proses pembelajaran di lapangan. Mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kebutuhan spiritual, serta berkontribusi dalam penguatan keagamaan berbasis komunitas.
“Kami merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Selain menambah ilmu, kami juga belajar langsung bagaimana menyampaikan dakwah dan edukasi keagamaan secara kontekstual kepada masyarakat,” ungkap salah satu mahasiswa PPL.
Sabar: Kunci Ketenangan dalam Tantangan Hidup
Berikut adalah 4 poin penting dari kajian yang disampaikan dalam majelis ta’lim tersebut:
- Sabar berarti menahan diri dari hal-hal yang dibenci, serta menerima ujian hidup dengan ikhlas dan berserah diri pada Allah SWT.
- Sabar dapat menjauhkan diri dari amarah dan kebencian, menciptakan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
- Berpikir positif menjadi bagian dari sabar; menghadapi segala hal dengan lapang dada dan tidak mudah terpancing emosi.
- Dalam menghadapi ujian, huznudzon kepada Allah SWT merupakan bukti keimanan dan wujud sabar yang sejati.
Perkuat Dakwah dan Pendidikan Islam di Akar Rumput
Majelis Ta’lim Terpadu KUA Kecamatan Sumber ini terus berkomitmen sebagai wadah pembinaan ruhaniyah masyarakat, sekaligus sebagai bagian dari upaya membangun negara melalui nilai-nilai agama.
“Majelis Ta’lim ini lahir dari keresahan akan minimnya pemahaman huruf hijaiyah dan dasar agama di masyarakat. Kita ingin memperbaiki kondisi ini melalui pendekatan yang santun dan edukatif,” terang KH. Asep.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga keagamaan, mahasiswa, dan masyarakat mampu menciptakan ruang belajar yang tidak hanya memperkaya ilmu, tapi juga mempererat ukhuwah dan semangat kebersamaan.
Publikasi kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi lebih banyak institusi pendidikan dan lembaga keagamaan untuk melibatkan generasi muda dalam kegiatan dakwah komunitas, memperluas pemahaman Islam secara inklusif, dan menanamkan karakter sabar dalam menghadapi dinamika kehidupan modern.


