UIN Siber Cirebon – Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Cerdas Cermat Interaktif di Pondok Pesantren Darurrohmah, Sabtu (13/9/2025). Kegiatan yang berlangsung di Masjid Daarul Fahri tersebut disambut antusias oleh para santri sebagai ajang kompetisi akademik sekaligus sarana mengasah kemampuan berpikir kritis.
Lomba ini diinisiasi oleh mahasiswa PPL UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai upaya menghadirkan suasana belajar yang berbeda di lingkungan pesantren. Ketua kelompok PPL, Fikri Atharul Fath, menjelaskan bahwa cerdas cermat dipilih karena mampu meningkatkan keterampilan analisis, daya ingat, serta melatih kecepatan santri dalam menjawab pertanyaan.
“Kompetisi seperti ini jarang dilakukan di pesantren. Padahal, cerdas cermat sudah terbukti di banyak negara menjadi sarana efektif meningkatkan motivasi belajar dan prestasi akademik. Kami ingin para santri merasakan manfaat itu,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Darurrohmah, KH. Warso Winata, Lc., MA, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif mahasiswa PPL. Ia menekankan pentingnya para santri memanfaatkan waktu di pesantren sebaik mungkin.
“Jangan sia-siakan waktu kalian di pondok. Gunakanlah waktu kalian di sini dengan baik untuk menimba ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya,” pesan KH. Warso.
Dosen pembimbing, Wulandari, MA.Hum., dan Aulia Sholichah Iman Nurchotimah, M.Pd., turut hadir memberikan dukungan. Keduanya menilai kegiatan ini selaras dengan visi pendidikan integratif pesantren dan perguruan tinggi, sekaligus memperkuat sinergi akademik.
Acara berlangsung meriah dengan partisipasi aktif para santri yang terbagi dalam beberapa tim. Pertanyaan yang diajukan mencakup bidang agama, pengetahuan umum, hingga isu-isu aktual. Tepuk tangan dan sorak semangat terdengar riuh setiap kali jawaban benar berhasil diberikan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya untuk lebih banyak mengadakan kompetisi akademik yang inovatif, sehingga para santri dapat mengembangkan potensi secara lebih luas.




