UIN Siber Cirebon — Mahasiswa Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Fakultas Ushuluddin dan Adab, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Qiraatus Syi‘ir bagi para santri di Pondok Pesantren Darurrohmah, Desa Bode Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Bertempat di Masjid Daarul Fahri, pelatihan yang digelar pada Kamis (11/9) ini bertujuan untuk memperkenalkan serta melatih keterampilan membaca dan memahami syi‘ir Arab kepada para santri, sebagai bentuk pembelajaran sastra yang aplikatif dan religius.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para santri dapat memahami dasar-dasar qiraatus syi‘ir—baik secara makna, irama, maupun pengucapan—karena syi‘ir merupakan bagian penting dari warisan sastra Islam dan pembelajaran bahasa Arab,” ujar Fikri Atharul Fath, Ketua Kelompok PPL sekaligus narasumber utama dalam kegiatan ini.
Pelatihan disambut antusias oleh para santri yang menjadi peserta. Mereka tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga diajak langsung mempraktikkan pembacaan syi‘ir dengan kaidah pelafalan yang benar dan penuh penghayatan.
Pimpinan Pondok Pesantren Darurrohmah, KH. Warso Winata, Lc., MA., menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa pelatihan seperti ini sangat relevan untuk memperkaya literasi keislaman para santri, khususnya dalam bidang sastra Arab.
“Ini contoh sinergi nyata antara kampus dan pesantren. Pelatihan ini sangat cocok diterapkan di lingkungan pondok pesantren sebagai bagian dari penguatan literasi sastra Islam klasik,” ungkap beliau.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari dosen pembimbing lapangan, yaitu Wulandari, MA.Hum., dan Aulia Sholichah Iman Nurchotimah, M.Pd., yang turut hadir memberikan arahan dan apresiasi atas terlaksananya pelatihan secara tertib dan inspiratif.
Menjembatani Akademik dan Tradisi Pesantren
Pelatihan Qiraatus Syi‘ir ini menjadi bukti bahwa kegiatan PPL tidak hanya terbatas pada pengajaran formal di kelas, tetapi juga mampu menjembatani dunia akademik kampus dengan tradisi khas pesantren yang kaya akan nilai-nilai keislaman dan budaya literasi.
Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari program serupa yang dapat terus dikembangkan di berbagai pondok pesantren lainnya, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya.



