Mahasiswa PPL UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Beri Edukasi Patologi Sosial dan Pemanfaatan Media Sosial di Panti Rehabilitasi Bina Mandiri

UIN Siber Cirebon – Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Jurusan Sosiologi Agama dan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan edukasi di Panti Rehabilitasi Bina Mandiri Kabupaten Cirebon pada Jumat (26/9/2025). Acara yang berlangsung di ruang kelas panti ini bertujuan memberikan wawasan baru kepada para siswa terkait bahaya patologi sosial dan peluang positif dari pemanfaatan media sosial.

Kegiatan ini dilaksanakan di bawah naungan Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, khususnya Bidang Rehabilitasi Sosial, dengan pendampingan langsung dari Roni, staf bidang rehabilitasi sosial. Sebanyak 20 siswa panti mengikuti acara yang dimulai pukul 10.00 WIB dengan penuh antusias.

Pada sesi awal, mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam, Amanda dan Dwi Agustia Putri, menyampaikan materi tentang strategi memanfaatkan media sosial, khususnya TikTok, sebagai ladang rezeki. Mereka menjelaskan peluang menjadi host live maupun pembuat konten kreatif yang dapat menghasilkan keuntungan secara positif. Para siswa terlihat antusias dan aktif menanggapi materi yang diberikan.

Selanjutnya, mahasiswa Sosiologi Agama, Eka Raditya Fajar Saputra dan Almi Tasya, memaparkan materi mengenai patologi sosial, dampaknya terhadap kehidupan, serta cara mencegah agar tidak terjerumus ke dalam perilaku menyimpang. Menurut mereka, edukasi ini penting mengingat latar belakang para siswa yang beragam, sehingga dapat memberikan kesadaran akan pentingnya menjaga perilaku demi masa depan.

“Jangan takut berubah, masa depan ditentukan oleh pilihan kita hari ini,” tegas Eka Raditya dalam sesi penyampaian materi. Ia menambahkan bahwa panti telah menyediakan berbagai program keterampilan, seperti barista, tukang cukur, hingga perbaikan sepeda motor, yang bisa menjadi bekal nyata bagi siswa setelah kembali ke masyarakat.

Dosen pembimbing PPL, Anggi Yus Susilawati, M.Si., menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membekali siswa dengan kesadaran sosial sekaligus keterampilan praktis di era digital. Sementara itu, Bapak Roni menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang berhasil membawa materi dengan menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa panti.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa Panti Rehabilitasi Bina Mandiri tidak hanya memahami risiko patologi sosial, tetapi juga terdorong untuk memanfaatkan peluang digital sebagai jalan menuju kemandirian di masa depan.