UIN Siber Cirebon – Tim N2M yang terdiri dari Nahwa, Nihayatunnur, dan Marcella, mahasiswa Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, sukses melaksanakan inisiasi program PORICARE (Aplikasi Peduli Bumi Dengan Biopori) di MTs Nurul Huda Munjul. Program ini merupakan bagian dari 5th MyInnovillage yang diselenggarakan oleh Telkom University, bertujuan untuk mengatasi banjir di Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan ke-11: Kota dan Pemukiman Berkelanjutan. Sabtu, (21/12/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Yuyun Maryuningsih, M.Pd., Sekretaris Jurusan Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, perwakilan Kepala Desa Munjul, dan dosen pembimbing tim N2M, Bambang Ekanara, M.Pd.. Dalam pembukaan resmi, mereka menyampaikan apresiasi atas inovasi mahasiswa yang membawa solusi nyata untuk permasalahan lingkungan.
“PORICARE bukan sekadar aplikasi, tetapi sebuah langkah konkret untuk menghadirkan solusi banjir melalui biopori. Kami sangat bangga dengan inisiatif mahasiswa ini,” ujar Dr. Yuyun.
Senada, Alif Agus Syarif Sekretaris Desa Munjul menyampaikan dukungan penuh dari pihak desa. “Kami berharap dengan PORICARE, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan ikut serta dalam pencegahan banjir,” tambahnya.
PORICARE: Inovasi Digital untuk Mitigasi Banjir
PORICARE dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam memahami, membuat, dan memantau lubang biopori sebagai solusi pengelolaan air tanah. Aplikasi ini berfungsi sebagai panduan dan alat pencatat lokasi biopori yang terintegrasi.
Ke depan, PORICARE akan dilengkapi fitur canggih seperti:
- Sensor Tingkat Air: Pemantauan real-time kondisi air tanah.
- Pemetaan Biopori: Menampilkan lokasi biopori secara interaktif untuk evaluasi.
- Notifikasi Dini: Peringatan risiko banjir berdasarkan data tingkat air.
“Kami ingin PORICARE menjadi platform yang tidak hanya mencatat, tetapi juga memberdayakan masyarakat dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Marcella, salah satu anggota tim.
Inovasi yang Mendunia
Tim N2M berhasil masuk dalam 165 besar dari ribuan proposal dalam 5th MyInnovillage, menunjukkan kualitas ide yang kompetitif. Program ini juga relevan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 (akses air bersih) dan nomor 11 (pemukiman berkelanjutan).
“Melalui PORICARE, kami tidak hanya mengatasi banjir, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Bambang Ekanara, dosen pembimbing.
Langkah Awal Menuju Perubahan
Kegiatan ini menjadi permulaan penting bagi Desa Munjul dalam mengatasi banjir. Dengan teknologi biopori, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif dalam mitigasi bencana. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk replikasi di wilayah lain, menguatkan peran mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai agen perubahan.
Melalui PORICARE, tim N2M menginspirasi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal dapat memberikan dampak global.