UIN Siber Cirebon – Tina Lestari, mahasiswa Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti workshop dan beasiswa yang diselenggarakan oleh Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), Friedrich Naumann Foundation (FNF), dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Acara ini juga bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Rabu, (12/06/2024).
Workshop dan beasiswa ini bertujuan untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pemahaman tentang kebebasan beragama dan berekspresi di kalangan jurnalis kampus atau pers mahasiswa. Dengan memanfaatkan media-media kampus dan media sosial, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengatasi praktik-praktik diskriminasi dan intoleransi yang masih menjadi tantangan besar di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat, yang dihuni oleh lebih dari 70 persen penduduk beretnis Sunda, terus menghadapi berbagai masalah dalam pengelolaan keberagaman dan penerimaan terhadap kelompok-kelompok minoritas. Dalam konteks inilah, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan signifikan.
Tina Lestari mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Saya merasa sangat beruntung dan terhormat bisa mengikuti program ini. Saya berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh untuk mempromosikan keberagaman dan toleransi di kampus dan masyarakat luas,” ujarnya.
Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis, tetapi juga pengalaman praktis melalui berbagai kegiatan dan diskusi yang diadakan selama workshop. Para peserta juga akan mendapatkan bimbingan dari para ahli dan praktisi di bidang kebebasan beragama dan berekspresi.
Dengan mengikuti program ini, Tina dan peserta lainnya diharapkan dapat menjadi jurnalis yang lebih peka dan berkompeten dalam mengelola isu-isu keberagaman dan intoleransi. Hal ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam cara pandang dan pemberitaan di media kampus serta berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan toleran di Jawa Barat.
Dekan Fasya, Edy Setyawan, Lc., M.A., menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi Tina. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Tina Lestari. Kesempatan ini tidak hanya membuka wawasan dan pengalaman baru bagi Tina, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan aktif dalam kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Acara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk akademisi, jurnalis, dan aktivis HAM, yang berharap bahwa inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut dan berkembang di masa depan.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Tina Lestari siap mengambil bagian dalam upaya membangun dunia yang lebih baik melalui peran aktifnya sebagai jurnalis kampus yang berintegritas dan berpihak pada nilai-nilai keberagaman dan kemanusiaan.