UIN Siber Cirebon – Nur Aisah, mahasiswi jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T. IPS) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), berhasil meraih juara tiga dalam Lomba Menulis Artikel yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Cirebon. Rabu, (18/12/2024).
Lomba ini merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (HARKODIA) 2024 dengan tema “Membudayakan 9 Nilai Antikorupsi” yang melibatkan peserta dari kalangan mahasiswa di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Kompetisi berlangsung dari 11 November hingga 2 Desember 2024.
Dalam artikel berjudul Pendidikan Karakter Antikorupsi: Langkah Strategis Menuju Generasi Indonesia Emas, Nur Aisah menyoroti pentingnya pendidikan karakter berbasis nilai-nilai antikorupsi seperti jujur, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Artikel ini menawarkan strategi inovatif untuk menanamkan nilai-nilai tersebut pada generasi muda guna menciptakan masa depan bangsa yang berintegritas.
“Saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini. Semoga artikel ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Nur Aisah dengan penuh haru.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan para dosen di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Ketua Jurusan Tadris IPS, Hj. Yetti Nurizati, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas prestasi mahasiswanya.
“Dengan pencapaian ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk terus berkarya serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung gerakan antikorupsi. Langkah ini merupakan kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Hj. Yetti.
Senada dengan itu, Dekan FITK, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., juga menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang diraih oleh mahasiswi semester lima ini. “Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga mampu memberikan kontribusi positif dalam membangun nilai-nilai moral bangsa,” tutur Dr Saifuddin.
Melalui keberhasilannya, Nur Aisah diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut serta memerangi korupsi melalui tindakan nyata dan karya yang mengedepankan nilai-nilai antikorupsi.
Lomba ini menegaskan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mempromosikan budaya antikorupsi sebagai fondasi menuju terciptanya Indonesia yang bebas dari praktik korupsi. Semoga langkah Nur Aisah menjadi awal dari gerakan besar generasi muda yang berintegritas!