Masuk 5 Besar, Dr. Didi Junaedi, M.A. Berjuang di Tahap II Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024 di Jakarta

UIN Siber Cirebon (Jakarta) – Dr. Didi Junaedi, M.A., dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), mengikuti penilaian tahap kedua dalam ajang bergengsi Kepustakaan Islam Award (KIA) 2024. Setelah masuk 5 besar dalam Kategori Penulis ASN Kemenag, Dr. Didi kini bersaing untuk meraih posisi 3 besar dalam proses seleksi yang berlangsung di Vertu Hotel, Harmoni, Jakarta, selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu, 1-3 November 2024.

Acara ini, yang digelar oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, bertujuan memilih tiga penulis terbaik dari dua kategori, yakni Penulis ASN Kemenag dan Penulis Masyarakat, yang akan melaju ke Grand Final pada pertengahan November. Dari masing-masing kategori ini, akan dipilih satu penulis terbaik yang berhak menerima penghargaan KIA 2024.

Dalam pembukaan acara, Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd., menyampaikan harapan agar penghargaan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi, terutama di kalangan ASN Kementerian Agama. “Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini diharapkan mampu menggugah kesadaran masyarakat terhadap dunia literasi melalui para penulis, khususnya yang berada di lingkungan Kementerian Agama,” ujarnya.

Proses penilaian yang berlangsung pada Sabtu, 2 November 2024, dimulai sejak pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Tahap ini mencakup sesi wawancara intensif, di mana Dr. Didi menyajikan karya-karya terbitannya, termasuk artikel di jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal terindeks Scopus. “Alhamdulillah, proses wawancara berjalan lancar,” ungkapnya. “Saya diminta menghadirkan karya-karya yang sudah dipublikasikan dalam bentuk cetak, juga link artikel dari jurnal ilmiah terakreditasi.”

Dr. Didi mengaku bahwa suasana wawancara mengingatkannya pada suasana sidang disertasi, karena setiap karya dikritisi oleh Tim Penguji yang terdiri dari guru besar, peneliti dari BRIN, dan doktor. “Vibesnya seperti ujian disertasi,” tambahnya.

Sesi penilaian berlangsung selama satu jam dan dilakukan secara hybrid, baik offline maupun online melalui Zoom. Dr. Didi berharap doa dan dukungan dari seluruh sivitas akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon agar ia dapat melaju ke Grand Final dan memenangkan KIA Award 2024.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., yang mendukung penuh keikutsertaan Dr. Didi, menyampaikan rasa bangganya dan mengajak sivitas akademika untuk mendukung Dr. Didi. Ia juga berharap prestasi ini dapat memotivasi dosen-dosen lain untuk meningkatkan kualitas literasi mereka, sehingga UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin unggul dan dikenal di tingkat global.