Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Workshop Persiapan Surveillance ISO 9001:2015 di Hotel Grand Tryas Cirebon. Kamis – Jumat, (08-09/08/2019).
Kegiatan workshop dihadiri oleh Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor), Dr. H. Adib. M.Ag (Warek II), Dr. Hajam, M.Ag (Dekan F-UAD) beserta jajarannya, Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag (Dekan F-SEI) beserta jajarannya, Dr. H. Farihin, M.Pd (Dekan F-ITK) beserta jajarannya, ketua dan sekertaris jurusan, serta unit-unit lembaga gugus mutu di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Hadir sebagai narasumber yaitu Dr. Suliswiyadi, M.Ag.
Dr. H. Adib. M.Ag (Warek II) dalam sambutannya mengharapkan untuk meningkatakan mutu pelayanan, perlu ditingkatkan dalam 2 hal yaitu hubungan dengan Allah (habluminallah) dimana manusia sebagai kholifah dan dengan manusia (hablumminannas) yaitu dalam hubungannya melayani masyarakat dan mahasiswa, “sebagai sebuah perguruan tinggi keagamaan kita tidak lepas dari keterkaitan secara horizontal dengan sesama manusia, kita nyatakan bahwa apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari amanah sebagai pengelola perguruan tinggi, tentunya harus maksimal dalam melayani mahasiswa dan masyarakat pada unitnya masing-masing”.
Beliau menambahkan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi di wilayah Cirebon terus berusaha untuk meningkatkan layanannya, “standar ISO adalah bagian dari indikator mutu layanan sebuah lembaga, maka ada ukuran dalam memberikan layanan, salah satunya melalui standar ISO 9001:2015, standar ISO yang telah diraih harus terus dipertahankan dan diimplementasikan di lapangan terutama terhadap layanan terhadap mahasiswa dan masyarakat”, ungkapnya.
The International Organization for Standardization (ISO) merupakan salah satu badan penetap standar internasional untuk mengukur mutu sebuah organisasi atau lembaga. Setiap lembaga yang ingin bersaing secara global dapat diukur kredibilitasnya dengan standar ISO. Lembaga yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih berpeluang memenangkan persaingan pasar global. Pasalnya, lembaga tersebut telah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO sehingga layak mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Terdapat 7 prinsip manajemen mutu pada ISO 9001:2015; Customer Focus (1), Leadership (2), Engagement of People (3), Process Approach (4), Improvement (5), Evidence Based Decision Making (6), Relationship Management (7).
Dalam sambutannya, Dr. Kartimi, M.Pd (Ketua LPM) menjelaskan tujuan kegiatan workshop kali ini, “Workshop Persiapan Surveillance ISO 9001:2015 sangat penting dilakukan, tujuannya yaitu untuk melanjutkan ISO 9001:2015 yang telah diperoleh oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tahun 2018. ISO 9001:2015 dapat mendorong lembaga dalam mengikuti persaingan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, apalagi saat ini kita memasuki era persaingan nasional dan internasional”, tutupnya.
Dr. Suliswiyadi, M.Ag (narasumber) mengungkapkan harapannya bagi IAIN Syekh Nurjati setelah diselenggarakannya workshop, “IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus dapat membangun kultur sistem manajemen mutu dalam tata kelola perguruan tinggi. Dalam akreditasi dengan 9 kriteria, memberikan perspektif baru jika mutu bukan hanya bergantung pada LPM saja. Mutu itu harus bergerak di semua lini dan unit kerja sebuah perguruan tinggi. Jika IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah berkomitmen terkait kesadaran mutu, maka niscaya IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan menjelma menjadi sebuah perguruan tinggi keagamaan yang unggul.