UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama Republik Indonesia menjadi tempat bersejarah bagi dimulainya ITHLA ABROAD BATCH 7, sebuah program pengiriman guru bahasa Arab internasional yang digagas oleh Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Seluruh Indonesia (ITHLA). Program ini dirancang untuk memperkuat peran bahasa Arab sebagai salah satu elemen strategis dalam membangun peradaban bangsa.(20/09).
Tahun ini, para peserta ITHLA ABROAD akan menjalankan pengabdian ke tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura, dengan membawa misi utama: menyebarkan ilmu dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui bahasa Arab.
Di antara puluhan peserta terpilih dari seluruh penjuru Tanah Air, dua mahasiswa unggulan dari Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yaitu Ahmad Faizin Muzaqi dan Razanne Aghnia Ilmi, turut menjadi bagian penting dalam gelombang pengabdian internasional ini. Keduanya hadir sebagai perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah ITHLA dan siap menorehkan kontribusi nyata di panggung global.
Pengakuan atas Mutu Akademik dan Daya Saing Internasional
Dalam momen pembukaan, Erfan Ghazali, M.S.I., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) FUA, memberikan pernyataan tegas yang sarat semangat dan motivasi.
“Keberangkatan mahasiswa kita ini bukan sekadar perjalanan akademik, melainkan sebuah penegasan bahwa kita, mahasiswa BSA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, mampu bersaing di kancah internasional,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pencapaian ini adalah refleksi kualitas pendidikan yang diusung fakultas dan universitas, serta berharap keberhasilan ini akan memotivasi mahasiswa lainnya untuk menembus batas-batas geografis dan intelektual.
Hal senada juga disampaikan oleh Dekan FUA, H. Dr. Anwar Sanusi, M.Ag., yang mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan mahasiswa FUA dalam program ini.
“Kalian adalah duta-duta bangsa, perwakilan terbaik dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Tunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi teladan dalam kompetensi dan karakter. Jadilah inspirasi dan bawalah pulang pengalaman yang bisa mengubah masa depan kalian,” katanya penuh harap.
Pesan Semangat dari Tokoh ITHLA
Khoeriyah Ajeng Prasasti, sebagai deklarator ITHLA ASEAN, menyampaikan sambutan yang menginspirasi.
“Program ini sangat luar biasa. Banyak orang-orang besar terbentuk dari sini. Dan saya harap, kalian adalah generasi hebat berikutnya,” ucapnya, menekankan pentingnya kontribusi peserta terhadap keberlanjutan visi ITHLA di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP ITHLA menegaskan tanggung jawab besar yang diemban peserta.
“Di negeri orang nanti, kita membawa nama Indonesia. Berikan yang terbaik, karena setiap interaksi kalian adalah representasi bangsa,” tegasnya.
ITHLA ABROAD: Lebih dari Sekadar Pengabdian
ITHLA ABROAD bukan hanya sekadar program pertukaran atau pengajaran, tetapi merupakan perjalanan diplomasi budaya dan intelektual. Melalui pengajaran bahasa Arab, peserta juga memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal Indonesia, membangun jejaring global, dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat internasional.
Program ini telah menjadi ajang prestisius yang terus berkembang setiap tahunnya, membentuk mahasiswa menjadi pribadi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki visi global dan dedikasi untuk kemajuan umat.
Dengan langkah pasti, mahasiswa FUA kini tengah membuka cakrawala baru — menjadikan bahasa Arab sebagai jalan peradaban, dan menjadikan dunia sebagai ruang belajar tanpa batas.

