UIN Siber Cirebon – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Gedung Siber UIN Siber Cirebon setinggi 8 lantai pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Menariknya, peresmian tersebut berbarengan dengan peresmian transformasi kampus setempat dari IAIN Cirebon menjadi UIN Siber Cirebon.
Dalam kesempatan tersebut, Yaqut mengungkapkan, untuk pembangunan gedung tersebut sudah menyerap anggaran ratusan miliar.
“Sudah ratusan miliar uang sudah terserap disini loh pak. Jangan sampai ini tidak memenuhi apa yang menjadi harapan kita semua,” jelasnya.
Karena, kata Yaqut, tantangan kedepan lebih berat dan ia berharap sivitas akademika UIN Siber Cirebon mampu menghadapinya.
Kendati demikian, Yaqut meyakini, UIN Siber Cirebon kedepan akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin mengakses pendidikan tinggi.
“Saya sangat meyakini itu. Apalagi gedungnya sudah representatif,” ujarnya.
Sementara, Rektor UIN Siber Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg memaparkan, gedung siber tersebut diperuntukan untuk penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis siber atau digital.
“Ini sesuai dengan keputusan Menteri Agama 860 tahun 2022, bahwa IAIN Cirebon menjadi pilot project universitas siber. Ini kemudian didorong dan bertransformasi menjadi UIN Siber Cirebon yang ditetapkan melalui Perpres Nomor 60 tahun 2024 pada 21 Mei 2024,” terangnya.
“Dari regulasi tersebut, legasi dari kementerian agama adalah Universitas siber ini menyelenggarakan pendidikan Islam secara terbuka berbasis teknologi yang bisa diakses seluruh masyarakat dimana saja dan kapan saja,” imbuhnya.
Gedung tersebut, Prof Aan memaparkan, berisi perangkat teknologi informasi untuk teknis operasional penyelanggaraan pendidikan berbasis teknologi.
“Kemudian di gedung ini juga ada ruangan-ruangan digital yang berfungsi untuk memproduksi ilmu pengetahuan, produksi bahan ajar, podcast, dan juga pengolahan hasil pembelajaran. Semua terkait pembelajaran yang terkait dengan online,” paparnya.
Selain itu, dikatakan Prof Aan, gedung tersebut juga akan menjadi rintisan pembentukan Fakultas Sains, Teknologi dan Industrial.
Sehingga, dengan transformasi ini, UIN Siber Cirebon tidak hanya terpaku dalam program studi (prodi) keagamaan, tetapi juga sudah mulai merambah ke bidang keilmuan lainnya.
“Kita sudah memiliki prodi informatika dan matematika, tinggal satu lagi. Karena untuk membentuk fakultas kan harus memiliki minal 3 prodi,” katanya.
Ia pun berharap, Fakultas Sains, Teknologi dan Industrial dapat terwujud pada tahun 2025 mendatang.
“Mudah-mudahan tahun 2025 bisa terwujud dengan menambah beberapa prodi yang sifatnya sains,” tandasnya.