
UIN Siber Cirebon (Barisan) – Semangat pengabdian dan kolaborasi nyata mewarnai pelaksanaan Lokakarya Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 2 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang digelar di Kantor Kuwu Desa Barisan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Acara yang berlangsung pada Rabu malam itu menjadi momentum awal penting dalam membangun sinergi antara mahasiswa dan masyarakat desa.(23/07).
Mengusung tema “Menata Aksi, Merajut Kolaborasi”, lokakarya ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan visi dan langkah mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat, sebagai pondasi pelaksanaan program kerja KKN yang akan berjalan selama 40 hari ke depan.
Sinergi Awal untuk Aksi Nyata
Kegiatan dibuka dengan hangat oleh pembawa acara, diikuti pemaparan tujuan lokakarya oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Tato Nuryanto, M.Pd. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk klarifikasi dan komunikasi awal untuk memperkuat arah program mahasiswa agar selaras dengan dinamika sosial di Desa Barisan.
“Lokakarya ini bukan hanya rutinitas formal, tetapi upaya untuk menjadikan program kerja mahasiswa sebagai bagian dari solusi atas persoalan riil masyarakat desa,” tegas Tato.
Program KKN Berbasis Kebutuhan Nyata
Dipandu oleh Ketua Kelompok 2, Hasemi Rafa Rafsanjani, mahasiswa KKN mempresentasikan serangkaian program kerja unggulan yang mencakup lima sektor utama: pendidikan, lingkungan hidup, sosial kemasyarakatan, keagamaan, dan pemberdayaan ekonomi.
Beberapa program andalan yang dipaparkan antara lain:
- Bimbingan belajar dan literasi digital untuk anak-anak desa
- Pengelolaan dan daur ulang sampah berbasis komunitas
- Penyuluhan UMKM dan pelatihan kewirausahaan
- Majelis taklim dan penguatan nilai-nilai keagamaan
- Revitalisasi ruang hijau dan taman desa
“Kami sangat terbuka terhadap masukan masyarakat, karena hanya dengan kolaborasi, program KKN ini bisa tepat sasaran dan memberikan dampak nyata,” ujar Hasemi dengan penuh optimisme.
Apresiasi dan Harapan dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Barisan, H. Slamet, dalam arahannya menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat mahasiswa KKN dan menekankan pentingnya menjaga integritas serta komitmen selama masa pengabdian.
“Saya harap KKN ini menjadi ruang pembelajaran yang saling menguntungkan, baik bagi mahasiswa maupun warga. Kolaborasi adalah kuncinya,” tutur H. Slamet.
Respons positif juga datang dari berbagai tokoh masyarakat yang hadir, mulai dari Ketua RT/RW, TP PKK, Karang Taruna, hingga tokoh pendidikan lokal. Diskusi berlangsung dinamis dan penuh antusiasme, menunjukkan besarnya harapan masyarakat terhadap kontribusi mahasiswa dalam membantu pembangunan desa.
Penandatanganan Berita Acara: Simbol Komitmen Bersama
Sebagai bentuk legalisasi dan komitmen bersama, kegiatan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Lokakarya oleh 20 perwakilan elemen desa, termasuk Kuwu, Ketua BPD, Ketua LPM, tokoh RT/RW, Karang Taruna, dan tokoh pendidikan.
Penandatanganan ini menjadi simbol bahwa pengabdian mahasiswa adalah bagian dari gerakan kolektif desa dalam menghadapi tantangan pembangunan dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan masyarakat.
Awal yang Kuat untuk Dampak yang Panjang
Lokakarya ini membuktikan bahwa pengabdian bukan sekadar agenda akademik, melainkan jembatan kolaborasi antara kampus dan masyarakat. Dengan komunikasi yang terbuka, komitmen yang kuat, dan semangat gotong royong, mahasiswa KKN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap mewujudkan perubahan nyata di Desa Barisan.
“Kita bukan hanya menanam ide, tapi menumbuhkan aksi bersama,” ujar salah satu warga dalam diskusi penutup.
Langkah awal yang kokoh ini menjadi fondasi kuat untuk melahirkan program-program berkelanjutan yang mampu mendorong kemandirian, keberdayaan, dan kemajuan masyarakat desa.
Sumber: Mohammad Hisyam Abkari