
UIN Siber Cirebon (RPH Batembat) — Komitmen terhadap penyediaan produk daging yang halal, sehat, dan berkualitas kembali ditegaskan oleh Lembaga Penjamin Halal (LPH) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui pelatihan intensif Juru Sembelih Halal (Juleha) batch kedua yang berlangsung selama tiga hari. Pelatihan ini menjadi angin segar bagi peningkatan kualitas penyembelihan halal di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Sebanyak 25 peserta dari beragam latar belakang—mulai dari dosen, tenaga kependidikan,dan praktisi lainnya mengikuti pelatihan yang digelar bekerja sama dengan Halal Institute. Program ini menargetkan peningkatan kapasitas SDM dalam aspek penyembelihan hewan ruminansia dan unggas sesuai syariat Islam dan standar nasional kompetensi kerja (SKKNI).
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Wakhit Hasim, M.Hum., Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang menekankan bahwa urgensi konsumsi produk halal bukan hanya bersifat normatif, tetapi juga menyangkut kualitas hidup umat.
“Mengonsumsi produk halal bukan sekadar kewajiban, tetapi bentuk tanggung jawab kita menjaga keberkahan dan kesehatan dalam kehidupan. Pelatihan ini diharapkan mencetak Juleha yang profesional dan amanah,” tegas Wakhit.
Kolaborasi Erat dengan RPH Batembat
Puncak kegiatan pelatihan adalah praktek penyembelihan langsung di RPH Batembat, Kabupaten Cirebon, yang berlangsung pada Kamis malam (24/05/2025) hingga Jumat dini hari. Sebelum pelaksanaan, dilakukan briefing menyeluruh oleh tim LPH, Halal Institute, dan pengelola RPH. Praktik dimulai pukul 20.30 WIB dan berlangsung hingga 01.30 WIB, dengan pengawasan ketat terhadap setiap tahapan penyembelihan.
Mariyah Ulfah, Kepala LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menjelaskan bahwa praktek ini menjadi bukti nyata integrasi antara teori dan aplikasi lapangan.
“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi bentuk tanggung jawab spiritual dan profesional. Kami ingin memastikan bahwa para peserta benar-benar paham syariat dan mampu mengimplementasikannya,” ujar Mariyah.
Instruktur Ahli, Materi Lengkap
Pelatihan ini dibimbing langsung oleh dua instruktur bersertifikasi dari Halal Institute, yakni Achmad Hakam Barok dan Mochammad Syakurinal. Keduanya menyampaikan materi mulai dari prinsip kesejahteraan hewan, anatomi leher, alat sembelih sesuai syariat, hingga teknik pemotongan dengan atau tanpa stunning.
Mochammad Syakurinal secara khusus menekankan pentingnya memastikan saluran utama—Al-Hulqum, Al-Mari’, dan Al-Wadajain—terputus sempurna dalam penyembelihan, sebagai syarat mutlak kehalalan.
Nama-Nama Peserta yang Menjadi Bagian Sejarah
Adapun peserta yang berhak mengikuti praktek penyembelihan halal di lapangan adalah:
- Tamsik Udin
- Asep Kurniawan
- Najib Fitryadi
- Iin Muksin
- Muhsin Riyadi
- Abdul Qohar
- Kusdiyana
- Ahmad Khoirudin
- Hasyim
- Sulistyono Haryoko
- Muhamad Nandar Nugraha
- Muhammad Kent Dunedin
- Wing Redy Prayuda
- Akhmad Nadirin
- Abdul Qohar
Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya dibekali dengan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang menjadi bekal dalam menjalankan tugas sebagai Juru Sembelih Halal yang kredibel dan terpercaya.
Menuju Masa Depan Juleha Indonesia
LPH UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan bahwa program ini bukan titik akhir, melainkan awal dari pembentukan ekosistem halal yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya dalam sektor pemotongan hewan.
“Kita tengah menanam benih untuk masa depan yang lebih baik. Kita ingin setiap daging yang dikonsumsi umat benar-benar membawa keberkahan,” pungkas Mariyah Ulfah.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan pembinaan SDM halal yang berkualitas, UIN Siber Cirebon berada di garda terdepan dalam membangun generasi baru Juleha—pemotong halal yang tidak hanya ahli, tetapi juga amanah.