Meneguhkan Strategi Digital pada Transformasi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Menemukan Pengalaman Baru dalam Pekerjaan via Layanan Digital

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah ditetapkan sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi sebagaimana dinyatakan dalam Perpres RI No. 60 Tahun 2024. Tentunya, pertanyaan mendasar adalah bagaimana kampus ini melakukan perubahan pada cara melaksanakan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi digital sekarang ini.

Strategi digital dapat menjadi pilihan utama untuk segera mengubah tata kelola yang mengatur “bagaimana” seluruh pekerjaan di kampus berbasis siber atau digital. Secara bertahap dengan desain yang dibuat melalui strategi digital dapat memaksa seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk “bekerja” secara cerdas dan tepat. Mereks dapat mencoba sesuatu yang baru dengan menciptakan nilai, untuk mewakili dampak positif teknologi digital sekaligus membangun representasi grafis baru, atau mendigitalkan seluruh proses perubahan saat ini dengan menyesuaikan diri dari persyaratan pasar tenaga kerja baru, dan meningkatnya harapan mahasiswa untuk menemukan kembali pengalaman hidup atau mengalami pengalaman baru mereka dalam layanan dan pembelajaran yang berbasis digital.

Teknologi Digital Memaksa SDM Bekerja secara Digital

Proses pengembangan kompetensi digital pada SDM kampus Islam Siber selalu dilakukan untuk meningkatkan proses ketenagakerjaan dan operasional yang lebih cepat dan efisien. Penggunaan teknologi  digital memiliki biaya yang besar yang dialokasikan dari anggaran yang tersedia meski terbatas. Ini dilakukan untuk mengganti teknologi lama dan mengadopsi teknologi mutakhir dalam pekerjaan yang dilakukan.

Penggunaan teknologi digital ini untuk menghadirkan institusi akademis yang unggul dan mendunia, sehingga model akuntabilitas pendidikan dan organisasi harus direstrukturisasi agar dapat bertindak cepat dan tepat, menciptakan konsep baru secara efektif, dan memungkinkan fasilitas kampus yang dapat beradaptasi bahkan menjadi pioner dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis siber.

Bukan hanya “budaya digital” yang dibangun melainkan juga transformasi sikap menuju “pola pikir wirausaha yang mandiri”. Apalagi UIN Siber ini memiliki platform kampus siber dan pengelolaan keuangan BLU. Strategi yang dipilih harus tepat dengan manajemen data dan indikasi tingkat layanan yang terhubung dengan “sistem intelijen bisnis” yang menawarkan pemahaman menyeluruh tentang operasi bisnis yang sedang berlangsung dan perspektif bisnis yang tepat untuk membuat keputusan  sukses.

Kebutuhan digitalisasi juga harus memenuhi tuntutan dan aspirasi para pengguna yang terlibat dalam proses pekerjaan, dimulai dari “apa yang menjadi masalah bersama dalam pekerjaan hari ini?” kemudian dilakukan digitalisasi pada jenis pekerjaan yang menjadi masalah tersebut. Hal ini penting karena transformasi digital pada UIN SSC dan SDM-nya saling terikat. Teknologi digital dapat mengubah SDM dan membantu meningkatkan kinerja.

Aspek-aspek Transformasi Digital dan Saling Keterhubungan Unit pada UIN SSC

Kompetensi digital SDM sebagai fasilitator utama kampus siber yang bekerja melalui tempat kerja digital secara profesional. Sertifikasi kompetensi digital SDM untuk bidang tertentu digunakan dan berhubungan secara integratif antar unit atau lembaga pada perguruan tinggi.

Strategi digital dapat dimulai dengan mengidentifikasi dan mengendalikan solusi digital bagi proses bisnis yang sudah terkonseptualisasi untuk digitalisasi, karena setiap perubahan dapat memainkan peran penting dalam penerapannya secara  efektif.

Tiap unit atau lembaga yang akan melakukan digitalisasi membutuhkan analisis dan dirancang untuk menyelaraskan dengan dan dalam konteks strategi pengawasan dan kerangka administrasi sesuai ketentuan yang berlaku pada pendidikan tinggi. Praktik teori pada tata kelola harus sesuai dengan elemen konseptual, kelembagaan, dan teknik inovasi pada alokasi sumber daya. Skenario normatif dan non-normatif harus dipertimbangkan dalam evaluasi ini dengan  mempertimbangkan manajemen risiko untuk mengurangi seberapa besar pengaruh inovasi ini terhadap kinerja pegawai.

Perspektif Sosial, Kelembagaan, dan Teknis pada Transformasi Digital UIN SSC

Jangkauan informasi menjadi komoditas seluruh sivitas kampus yang harus sejalan dengan gaya kerja yang konsisten dalam transformasinya.

Pertama, data dari berbagai sumber dapat dikurangi untuk merancang strategi yang lebih ramping dan efisien guna meningkatkan prosedur internal untuk pengembangan dan pelaksanaan strategis. Hal ini bisa memiliki konsekuensi pada kebijakan perampingan struktur organisasi dan efisiensi alokasi anggaran.

Kedua, pelaksanaan perkuliahan dapat dirancang pada pengajaran secara online yang duarahkan dalam bentuk penciptaan sumber daya pengajaran digital sebagai sarana utama dalam pendidikan online.

Digitalisasi pada aspek pengajaran menjadi model baru dalam perkuliahan UIN SSC yang memerlukan paradigma periklanan digital dengan jangkauan promosi yang meluas secara nasional dan internasional.

Rancangan penggunaan teknologi digital pada UIN SSC untuk meningkatkan atau mengganti layanan yang ada saat ini dengan layanan baru, untuk menyederhanakan proses bisnis yang terlibat agar lincah, cepat, dan tepat sasaran dalam menawarkan pola perubahan pendidikan, dan untuk mengurangi ketidakpastian arah dalam proses perubahan kelembagaan.

Desain program dibutuhkan untuk menyiapkan Individu yang terlibat, tujuan yang mengarahkan proses digital, penerapan metodologi, dan inovasi yang digunakan karena terkait erat dengan aspek-aspek yang dikembangkan dalam transformasi digital di UIN Siber ini setelah dianalisis. Secara sosial, sebagian besar pelaku yang relevan adalah mahasiswa, dosen,  instruktur, tenaga kependidikan, dunia usaha, organisasi atau penyedia layanan digital, lembaga pemerintah, program persiapan guru, atau komunitas lainnya.

Dari aspek pekerjaan secara internal, pelaku yang paling relevan adalah mahasiswa, dosen, instruktur, tenaga kependidikan, dan unit yang ada dan tumbuh secara berkelanjutan, otoritas pendidikan, pemimpin bisnis, produsen konten, organisasi, dan restoran atau penyedia konsumsi.

Sebagian besar aktor yang relevan dari sudut pandang teknis adalah mahasiswa, dosen, instruktur,  administrator kampus, tim teknologi digital, atau akademisi. Hal ini tergantung pada sudut pandang budaya, kelembagaan, dan teknis yang dicakup, beberapa tujuan telah mengarahkan proses teknologi digital pada UIN SSC.

Dari aspek sosiologi, tujuan-tujuan transformasi digital bertujuan untuk memperbaiki masyarakat, menciptakan keterampilan kerja, membantu para pemangku kepentingan untuk tumbuh dan berkembang. Legitimasi UIN Siber memungkinkan dapat mendorong perubahan teknologi pada pemerintahan, menghilangkan hambatan ruang-waktu, dan berfokus pada peningkatan peluang pendidikan, memposisikan SDM sebagai elemen penting untuk mencapai teknologi digital, serta untuk mengadaptasi dan membuat kurikulum yang fleksibel.

Tujuan utama digitalisasi pada UIN SSC diarahkan pada isu-isu terutama model kerangka kerja, proses bisnis administrasi, pengajaran, kurikulum, akses lapangan kerja, ketersediaan pasar, investigasi, dan pemasaran perguruan tinggi via jaringan internet.

Dari segi teknis, tujuan utama transformasi digital pada UIN SSC adalah menyediakan teknologi untuk mendukung SDM, pengajaran, pengembangan, pengorganisasian, aksesibilitas pasar, proses konstruksi, komunitas, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bergantung pada perspektif sosial, kelembagaan, dan teknis yang ditangani, beberapa teknologi telah membantu transformasi digital pada pendidikan tinggi.

Teknologi digital, komunitas online, layanan manajemen pembelajaran seperti LMS, data besar (big data), teknologi pendidikan online, pemrograman, analitik tingkat lanjut, komputasi, dan teknologi yang sedang dikembangkan seperti kecerdasan buatan (AI) dari sudut pandang sosial dalam pendidikan digital dan aktivitas transformasional. Sistem manajemen yang lengkap memerlukan kemajuan teknologi finansial, digitalisasi, komputasi, dan pemrograman yang paling menonjol dari sudut pandang organisasi.

Sementara itu, teknologi pendidikan digital, internet of things, arsitektur informasi, virtualisasi, aplikasi digital, lingkungan teknologi digital, lingkungan virtual, kerangka bisnis, dan sistem manajemen pekerjaan adalah teknologi yang paling kuat dari sudut pandang teknologi.

Makkah Al-Mukarramah, 22 Juni 2024

Penulis,

 

Aan Jaelani